Bahan Skincare yang Bakal Booming di 2021, Siap-Siap Glowing

8 Januari 2021, 11:09 WIB
Ilustrasi skincare /PIXABAY/dungthuyvunguyen

MALANG TERKINI - Tren skincare 2021 tentunya tidak bisa dilepaskan dari booming tren dari Korea, termasuk soal produk kecantikannya.

Kandungan-kandungan yang ada di dalam produk skincare ini akan menjadi tren di 2021.

Seperti diketahui, skincare memiliki dua fungsi, yaitu menyehatkan sekaligus mempercantik kulit.

Baca Juga: Berbagai Manfaat Ampas Teh, Mulai dari Kecantikan sampai Penyubur Tanaman

Untuk dapat memenuhi dua fungsi utama tersebut produk skincare harus memiliki bahan dengan kandungan sesuai yang dibutuhkan kulit.

Seperti dilansir dari Antara, berikut ini adalah enam kandungan dalam produk skincare yang akan tren dan terus digemari di 2021

- Bakuchiol

Bakuchiol berasal dari tanaman Psoralea corylifoli (babchi) yang sejak dulu sering digunakan untuk pengobatan tradisional di Tiongkok.

Bakuchiol yang muncul dalam produk perawatan kulit pada pertengahan 2020 ini sering disebut sebagai pengganti retinol, meski memiliki perbedaan pada tingkat kimiawi.

Bakuchiol adalah pengganti retinol yang terbaik, hanya saja bakuchiol lebih ramah di kulit karena tidak menyebabkan iritasi atau menjadikan kulit kering seperti retinol.

- Daun kelor

Selain sering digunakan untuk bahan masakan, daun kelor atau moringa juga dapat digunakan untuk pengobatan karena memiliki kandungan antioksidan, vitamin E, dan kaya vitamin A.

Tingginya kandungan vitamin A dalam daun kelor atau moringa, membuat tanaman ini juga memiliki khasiat serupa dengan retinol, yaitu mencegah penuaan dini.

Sejumlah produk kecantikan menggunakan daun kelor yang terbukti dapat mempercepat regenerasi sel kulit, membantu mengatasi jerawat, mencerahkan dan meratakan warna kulit sehingga ampuh untuk membantu menghilangkan bekas jerawat.

Baca Juga: Sudah Tahu Tren Kecantikan Slugging ala Korea? Bikin Wajah Bercahaya

- Probiotik dan Prebiotik

Probiotik memiliki tiga manfaat untuk kulit, pertama, berfungsi sebagai perisai pelindung dengan mencegah mikroorganisme jahat yang merusak kekebalan kulit.

Kedua, probiotik menghasilkan antibiotik alami yang disebut peptida antimikroba yang memerangi bakteri jahat. Terakhir, probiotik mampu meningkatkan fungsi kulit dalam menangani faktor-faktor eksternal yang merusak kuit termasuk radikal bebas, sinar matahari, dan polusi.

Sementara itu, prebiotik merupakan sumber makanan bagi bakteri dan bermanfaat untuk mengkalibrasi ulang mikrobioma kulit. Prebiotik juga menawarkan susunan bakteri yang lebih beragam, sedangkan keberagaman susunan bakteri adalah kunci kesehatan kulit.

- Niacinamide

Sama seperti Centella asiatica, produk dengan kandungan niacinamide juga terus dicari karena memiliki fungsi dasar yang serupa dengan cica yaitu mampu mengobati kulit dari peradangan akibat iritasi dan jerawat.

Niacinamida juga berfungsi untuk membantu mengontrol proses produksi minyak agar tidak menyebabkan sebum dan jerawat.

Selain itu, niacinamide juga memiliki kandungan untuk membantu meningkatkan produksi keratin pada kulit sehingga kulit menjadi lebih kuat dan sehat.

- Mugwort

ugwort adalah tanaman herbal asal Korea yang ekstraknya digunakan sebagai kandungan dalam produk perawatan kulit sejak 2018.

Ekstrak mugwort memiliki khasiat sebagai antibakteri sekaligus antijamur sehingga mampu mengurangi peradangan yang mengakibatkan iritasi dan jerawat.

Mugwort bahkan dapat membantu meredakan masalah kulit seperti eczema atau psoriasis, karena kandungan vitamin E yang tinggi pada tanaman ini.

Baca Juga: Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kesehatan dan Kecantikan, Bisa Bikin Awet Muda

Itulah prediksi para ahli kecantikan mengenai kandungan yang ada di dalam skincare yang  tren di 2021.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler