Astaghfirullah, Ternyata Berprasangka Buruk Bisa Sebabkan Penyakit Hati dan Dilarang Agama

11 Januari 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi sedih /PIXABAY/PEXELS

MALANG TERKINI - Suudzon atau berburuk sangka tidak boleh dilakukan terhadap sesama muslim. Allah SWT sangat menentang hal ini.

Karena Suudzon dapat membuat munculnya iri hati. Suudzon merupakan akhlak yang sangat tidak terpuji.

Berprasangka buruk tidak akan mendatangkan kebaikan, walau sekecil apapun itu.

Siapapun yang memiliki prasangka buruk terhadap sesama muslim, maka ia wajib bertaubat kepada Allah SWT.

Baca Juga: Keutamaan Menjenguk Orang Sakit, Seperti Berjalan di Taman Surga

Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan, tetapi orang munafik selalu mencari cela orang lain. Itulah sebagian pintu-pintu masuknya setan untuk menguasai benteng hati manusia.

Sebagaimana MalangTerkini.com kutip dari Zona Banten dalam artikel "Astagfirullah, Rasa Curiga Ternyata Bisa Jadi Toxic untuk Hidupmu, Ini Dampak Buruknya"

Dalam surat Al-Hujurat, Al Quran mengatakan: Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang, (49: 12).

Nabi berkata, 'Jangan curiga pada sesamamu.' Kecurigaan sama saja dengan kebohongan. Ketika Anda mencurigai orang lain melakukan kesalahan dan Anda tidak memiliki bukti yang tidak dapat disangkal untuk mendukung kecurigaan Anda, Anda melakukan kebohongan.

Jadi jika berbohong saja sudah termasuk dosa, maka kecurigaan pun nilainya sama, tak baik kita tanamkan.

Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, kehidupan kolektif selalu dilandasi rasa saling percaya.

Baca Juga: Doa Ketika Menjenguk Orang Sakit Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Kecurigaan dapat melenyapkan rasa pecaya, tanpa rasa saling percaya, tidak ada lingkungan masyarakat yang sehat yang bisa dibangun.

Dan bisa menghadirkan lingkungan yang di mana setiap orang menjadi curiga terhadap orang lain, tidak ada rasa saling percaya.

Semua orang yang hidup dalam masyarakat di mana mayoritas anggotanya memiliki pemikiran yang mencurigakan, pasti akan menghirup udara yang tercemar secara moral.

Ketidakpercayaan timbal balik menyebabkan banyak masalah lain. Misalnya, tidak ada yang berani mendukung orang lain dan kemudian tidak ada budaya persahabatan.

Sulit menemukan persatuan dan solidaritas yang tercipta dalam lingkungan masyarakat yang seperti itu. Kecurigaan diumpamakan seperti tanaman liar beracun yang berkembang biak dengan cepat.

Ketika individu mengembangkan kebiasaan curiga, dia mulai mencurigai segalanya.

Baca Juga: 5 Amalan Sunnah di Hari Jumat, Jika Dilakukan Ganjaran Pahala Berlipat Ganda

Kecurigaan adalah sejenis kebingungan, dan kebingungan seperti racun bagi pikiran. Membentuk opini tentang orang lain memang tidak salah kita lakukan, tetapi membentuk opini berdasarkan kecurigaanlah yang menjadi masalah.***(Bunga Angeli/Zona Banten)

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Zona Banten

Tags

Terkini

Terpopuler