Kenapa Daun Monstera Keriting? Ini Penyebab dan 4 Cara Mengatasinya

4 Februari 2021, 05:25 WIB
Daun Monstera hijau /PIXABAY / Nika_Akin

MALANG TERKINI – Monstera (Monstera deliciosa), adalah salah satu tanaman hias yang populer sepanjang tahun 2020 hingga saat ini masih jadi idola. Daun berukuran besar dengan ciri khas daun yang berlubang ini tampaknya belum akan redup kepopulerannya.

Monstera merupakan tanaman rumah yang memiliki kemampuan untuk tumbuh berukuran puluhan meter. Dengan dedaunan besar dan eksotis, tanaman Monstera membuat kesan yang kuat di ruangan manapun.

Menjaga agar terlihat bagus tidaklah terlalu sulit, akan tetapi ada sejumlah masalah dalam memelihara tumbuhan ini. Salah satu penyebab yang sering ditemui adalah daun monstera keriting atau melengkung.

Baca Juga: Tips Tanaman Aglonema Cepat Beranak Pinak Tanpa Pupuk

Baca Juga: Ampuh! Usir Kutu Daun dan Hama Lainnya pada Tanaman Tanpa Pestisida

Berikut membahas penyebab daun monstera melengkung dan menunjukan cara mengatasinya, diikuti Malang terkini pada website Smart garden guide.

1. Kekurangan air

Monstera deliciosa dan spesies monstera lainnya bereaksi terhadap kehilangan air yang berlebihan dengan cara menggulung daunnya untuk mengurangi transpirasi. Ini merupakan adaptasi normal monstera dan banyak tanaman hias lainnya.

Untuk mengatasi hal ini solusi sederhana memberi Monstera penyiraman yang menyeluruh. Rendam tanah sepenuhnya hingga air mengalir dengan bebas dari lubang drainase di dasar pot.

Selanjutnya, cobalah untuk rutin memeriksa Monstera Anda untuk melihat apakah perlu disiram atau tidak. Perhatikan kembali untuk jadwal penyiraman, karena kebutuhan air akan bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat pertumbuhan tanaman, suhu, dan kelembaban.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Obati Berbagai Macam Penyakit

2. Kelembapan rendah

Karakteristik dari monstera yang merupakan tumbuhan hutan tropis membutuhkan suhu yang konsisten dan tingkat kelembapan yang tinggi.

Daun monstera yang melengkung adalah respon umum terhadap tingkat kelembaban yang rendah. Meskipun lebih toleran daripada beberapa tanaman hias yang populer lainnya. Tumbuhan ini membutuhkan kelembaban diatas dari 40 persen.

Cara membedakan antara daun monstera yang melengkung akibat kelembaban yang rendah dengan kekurangan air dengan cara periksa tanahnya. Jika tanah tetap lembab, kemungkinan tidak kekurangan air.

Gunakan alat higrometer atau termometer digital untuk memantau tingkat kelembapan monstera. Jika kelembapan secara konsisten di atas 40 persen maka kelempan rendah bukanlah penyebab masalahnya.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Pohon Uang Agar Tumbuh Subur dan Hijau

Ada beberapa cara untuk meningkatkan tingkat kelembapan:

- Kelompokan tanaman disekitar untuk menciptakan iklim mikro yang lembab

- Gunakan baki kelembaban dibawah monstera. Gunakan nampan tetes yang lebar yang berisi air.

Baca Juga: Tips Mudah Merawat Daun Tanaman Hias Agar Tampak Bersih dan Mengkilap

3. Hama

Tanaman monstera tidak terlalu rentan terhadap hama tanaman, hama dari tanaman ini seperti tungau, laba-laba, kutu putih, dan thrips akan memakan dedaunan dan batang pada tumbuhan dan menyedot sari dari tanaman.

Daun monstera yang keriting karena hama disebabkan oleh hilangnya air dari daun akibat hama tersebut. Berikut cara mengobati daun keriting akibat hama:

- Periksa terlebih dahulu apakah ada hama

- Jika mengidentifikasi atau mencurigai adanya masalah akibat hama, pisahkan tanaman tersebut dari tanaman hias lainnya.

- Pilihlah obat yang tepat untuk mengobati tumbuhan dari hama.

Baca Juga: Sering Dikaitkan dengan Hal Ghaib, Ini Manfaat Daun Kelor yang Jarang Diketahui Orang

4. Suhu tinggi

Suhu tinggi dapat menyebabkan daun monstera menggulung. Ini dapat terjadi cukup cepat sebagai respon terhadap perubahan kondisi yang tiba-tiba. suhu panas dapat menyebabkan kehilangan air yang jauh lebih cepat.

Merawat tanaman hias mengharuskan untuk tetap membuka mata dan peduli terhadap kondisi yang selalu berubah sehingga dapat merespon sebaik mungkin untuk menjaga kesehatan tanaman. ***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Smart Garden Guide

Tags

Terkini

Terpopuler