Sejarah Barongsai, Jadi Ikon Keberuntungan Saat Perayaan Imlek

12 Februari 2021, 16:56 WIB
Pertunjukan barongsai atau tarian singa /PIXABAY/WIROJ

MALANG TERKINI - Pertunjukan barongsai ketika perayaan Tahun Baru China atau Hari Imlek menjadi hal yang wajib ada.

Pertunjukan barongsai terbilang umum di Indonesia, terutama di daerah yang banyak dihuni orang Tionghoa hingga sampai kini tradisi ini masih terus berlanjut.

Pertunjukan barongsai adalah sebuah tarian boneka singa yang biasanya diiringi dengan alunan musik seperti gendang, simbal bentrok dan gong riuh.

Baca Juga: Kabar Duka, Sang Budayawan Prie GS Meninggal Dunia

Tradisi tarian singa ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Orang Tionghoa percaya bahwa tarian barongsai muncul pada masa dinasti Tang (618–907 M).

Namun ada pula yang mengatakan bahwa tarian tersebut muncul jauh sebelum itu. Lebih tepatnya, muncul bersamaan dengan ajaran Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420–589).

Tradisi ini berawal dari pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi.

Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda hingga sekarang.

Tarian Singa terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat, dan Singa Selatan yang bersisik dan bertanduk.

Baca Juga: Terbaru! 10 Contoh Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2021, Tema Kebahagiaan dan Keberuntungan

Penampilan singa Utara lebih mirip singa karena berbulu tebal, bukan bersisik.

Warna-warna kostum barongsai pun tak sembarangan. Kostum kuning melambangkan bumi (pusat), hitam melambangkan air (utara), hijau melambangkan kayu (timur), merah melambangkan api (selatan), dan putih melambangkan logam (barat).

Tanduk di kepala barongsai melambangkan kehidupan serta regenarasi. Unsur ini mewakili perempuan. Telinga dan ekor mewakili kebijaksanaan dan keberuntungan. Tulang belakang menjadi simbol kepribadian dan kekayaan.

Jenggot yang menyerupai naga melambangkan maskulinitas dan kepemimpinan yang mewakili laki-laki. Terakhir, punuk di belakang kepala mirip kura-kura melambangkan umur panjang.

Baca Juga: 15 Ucapan Menarik Selamat Tahun Baru Imlek 2021 Bahasa Indonesia, Mandarin dan Inggris Untuk Sahabat dan Pasan

Itulah sejarah pertunjukan barongsai yang sampai saat ini masih dilestarikan.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler