Sejarah Lahirnya Hari Valentine, Hari Kematian atau Hari Kasih Sayang?

14 Februari 2021, 08:28 WIB
Illustrasi valentine. /Pixabay.com/photomix-company

MALANG TERKINI – Datangnya hari Valentine menjadi kabar baik bagi pasangan dan insan yang ingin memadu kasih. Hari perayaan kasih sayang yang diperingati tiap tanggal 14 Februari ini telah membekas di hati masyarakat tentang bagaimana hari ini seharusnya dirayakan.

Biasanya orang-orang merayakannya dengan bertukar kado dengan orang yang disayang. Meski telah menjadi budaya yang menjadi ikon di masyarakat, namun sebenarnya apakah benar haru Valentine itu peringatan hari kasih sayang?

Banyak pertanyaan yang muncul di tengah masyarakat mengenai hari valentine. Sebenarnya bagaimana sejarah lahirnya hari kasih sayang tersebut dan mengapa namanya adalah “Valentine”?

Baca Juga: Sejarah Barongsai, Jadi Ikon Keberuntungan Saat Perayaan Imlek

Baca Juga: 30 Ucapan Hari Valentine Romantis, Cocok untuk Diungkapkan pada Orang Tersayang

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai sejarah hari Valentine untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Hari valentine diawali dari sebuah legenda pada abad ketiga di Roma, bermula dari seorang pendeta katolik bernama Saint Valentine. Pada saat itu mayoritas penduduk Roma memeluk agama Kristen.

Saat itu Roma dipimpin oleh Kaisar Claudius II yang merupakan seorang penyembah berhala. Atas keyakinannya yang kuat akan berhala sebagai Tuhannya, ia membuat peraturan yang ketat untuk masyarakat yang memeluk agama Kristen.

Bahkan ia juga membuat larangan untuk menikah pada para prajurit Roma saat itu. Ia merasa bahwa masyarakat dan prajurit Roma harus tunduk akan perintahnya.

Namun tanpa sepengetahuan Claudius, para prajurit menikah diam-diam di bawah kekuasannya. Saint Valentine sang pendeta yang taat adalah orang yang berjasa dalam menikahkan para prajurit tersebut.

Baca Juga: Romantis Parah! Ini Deretan Contoh Ucapan Hari Valentine yang Bisa Bikin Pacar Makin Cinta

Karena aksi heroiknya untuk para pasangan cinta, ia mulai memiliki reputasi di masyarakat sebagai pendeta katolik yang mengedepankan cinta.

Hingga perlahan rahasia Valentine terbongkar dan memuat Claudius murka, ia pun akhirnya menyuruh anak buahnya untuk memenjarakan Valentine.

Valentinepun dipenjara karena dianggap telah menghianati Claudius, bahkan ia juga mendapatkan hukuman mati oleh Claudius.

Di penjara ia bertemu dengan seorang narapidana yang ternyata merupakan seorang putri sipir yang buta. Legenda mengatakan bahwa Valentine menyembuhkan kebutaan wanita itu, namun naas hari eksekusinya datang dan ia harus meninggalkan wanita yang telah berbagi kisah dengannya di balik jeruji untuk selamanya.

Sebelum ia dieksekusi, ia menuliskan sebuah surat cinta untuk sang putri dengan akhir surat yang berbunyi “Dari Valentinemu”. Kemudian Valentine dieksekusi mati pada tanggal 14 Februari 270.

Hari Valentine berkembang sekitar 200 tahun kemudian dan tanggal 14 Februari yang merupakan hari kematian Valentien diperingati sebagai hari Santo Valentine.

Baca Juga: Sejarah Ikan Cupang Serit atau Crowntail dan Sosok Hebat di Baliknya

Ritual pagan yang biasanya dilakukan pada Februari resmi dihapuskan oleh Paus dan ia mengumumkan bahwa tanggal 14 Februari merupakan hari Santo Valentine, hingga tanggal hari raya tersebut ditetapkan di Kalender Katolik Santo.

Orang pertama yang menghubungkan St Valentine dengan kisah romantis adalah seorang penyair bernama Chaucer pada abad pertengahan.

Tradisi perayaan Valentine yang dirayakan dengan perayaan ritual cinta menyebar ke seluruh Eropa. Melalui banyak sejarah dan perayaan yang berubah dan berkembang tiap abad, akhirnya Valentine ditetapkan sebagai hari kasih sayang.

Meski demikian kematian Valentine yang mengindikasi adanya hari kasih sayang ini, namun kisah kematiannya dan jasanya ketika hidup juga berhubungan dengan cinta.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler