MALANG TERKINI - Nama Sayyidina Sa'id bin Zaid memang tidak sebegitu terkenal sahabat lainnya yang dijamin masuk surga seperti Sayyidina Umar dan lainnya.
Namun, hal itu tidak mengurangi kemuliaan yang ada pada diri Sayyidina Sa'id bin Zaid sebagai salah satu sahabat yang dikenal memiliki sifat yang zuhud.
Nama dan nasabnya adalah Said bin Zaid bin Amr bin Nufail bin Abdul Uzza al-Adawi. Satu kabilah dengan Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu.
Baca Juga: Nisfu Syaban 28 Maret 2021 dan Amalan yang Dapat Dilakukan
Ayah beliau adalah sosok yang selalu menantikan kelahiran Rasulullah SAW. Namun sayang beliau wafat sebelum Rasulullah diutus.
Nama lengkap beliau Sa'id bin Zaid bin Amru bin Nufail. Ayahnya termasuk orang yang masih memegang teguh ajaran Nabi Ibrahim AS.
Sayyidina Sa'id merupakan suami dari Fatimah adik dari Sy. Umar bin Khatab.
Pada suatu kisah, ketika Rasulullah diutus Sayyidina Sa'id tidak ragu lagi menyatakan keimanannya kepada Allah dan Rasulullah.
Tidak lupa juga beliau menyampaikan salam dari ayahnya. Sayyidina Sa'id pun sangat bergembira karena Rasulullah berkata, akan menemui ayahnya di surga.
Dalam kehidupan sehari-hari, beliau dikenal dengan pribadi yang zuhud dan sangat berhati-hati dalam urusan hartanya.
Baca Juga: Salah Satu Bulan Istimewa, Berikut Kumpulan Hadis Tentang Puasa Syaban
Pernah suatu ketika beliau difitnah menggeser batas tanah milik Arwa bintu Uwais. Beberapa sahabat pun datang menanyakan tuduhan itu kepada Sayyidina Sa'id.
Beliau menjawab, "Semua tuduhan itu tidak benar. Jika Arwa merasa tanah itu adalah miliknya, ia boleh mengambilnya. Tapi jika ia berbohong, Allah akan membutakan matanya dan membinasakan dirinya di tanahnya sendiri."
Allah mengabulkan doanya, mata Arwa buta akibat kebohongannya. Dan orang-orang menemukan Arwa binasa di atas tanahnya sendiri.
Baca Juga: Kisah Sayyidina Khalid bin Walid, Panglima Perang yang Hidupnya Dihabiskan di Atas Kuda
Mereka melihat betapa Allah ingin mengembalikan nama baik Sayyidina Sa'id bin Zaid. Itulah kisah yang sangat bisa kita teladani dari Sayyidina Sa'id.***