MALANG TERKINI - Sinetron Buku Harian Seorang Istri selalu memberi kejutan di setiap episodenya. Sinetron tersebut berkisah tentang rumah tangga Nana dan Dewa yang dipenuhi gonjang-ganjing.
Emosi penggemar sinetron Buku Harian Seorang Istri dibuat seakan campur aduk gara-gara ulah pelakor dan pebinor dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri yang mencoba menggoyahkan keutuhan rumah tangga tersebut.
Selain menjelaskan tentang konflik rumah tangga Nana dan Dewa, Buku Harian Seorang Istri juga menjelaskan tentang dendam kesumat di antara para tokohnya.
Dalam sinetron tersebut, salah satu tokoh yang jarang terkena masalah adalah tokoh Lula, yang diperankan oleh Callista Arum. Lula dikisahkan sebagai adik kandung tokoh Nana.
Akan tetapi, dalam episode yang ditayangkan pada 30 Maret 2021, Lula mulai menghadapi masalah yang serius. Bahkan ia sampai digiring ke kantor polisi lantaran masalah tersebut.
Hal itu bermula ketika ia berjalan kaki sendirian pada siang hari. Ia menuju makam ayah kandungnya yang dikisahkan meninggal dunia pada episode permulaan sinetron Buku Harian Seorang istri.
Akan tetapi, Lula menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan. Ia bahkan sampai kehabisan kata-kata selama beberapa detik dan kemudian berteriak sekencang-kencangnya.
Betapa teriris hatinya saat mendapati bahwa di makam tersebut, makam ayahnya dan makam-makam yang lain, bakal terancam keberadaannya. Makam-makam tersebut hendak diratakan, alias digusur.
Ia berteriak dan menghampiri para pekerja yang hendak menggusur tersebut. Mereka terlibat percekcokan, hingga salah satu dari pekerja tersebut terjatuh dan terbentur ke bawah tanah.
Baca Juga: Adal 2 Sinetron Baru yang Akan Tayang Di SCTV, Apakah Ketenaran Ikatan Cinta Bakal Tergeser?
Lula kemudian digiring ke kantor polisi oleh para pekerja tersebut. Ia dilaporkan sebagai pembuat onar.
Akan tetapi, di hadapan polisi, Lula menolak tuduhan pembuat onar tersebut. Ia tidak terima, lantaran ia hanya berniat untuk membela makam ayahnya yang digusur tanpa pemberitahuan.
Polisi kemudian menjelaskan kepada Lula bahwa penggusuran tersebut disebabkan karena tanah di makam tersebut adalah tanah sengketa. Tanah tersebut kemudian telah dimenangkan oleh seseorang.
Lula kemudian terdiam sejenak, ia seakan tidak bisa berbuat apa-apa. Kemudian Lula meminta izin kepada polisi untuk menelepon kakak kandungnya.
Sementara itu, salah satu pekerja yang hendak menggusur makam tersebut, melaporkan kejadian itu kepada bos besarnya. Bos tersebut bernama Kevin Arganta.
Kevin pada mulanya tidak menyangka, bahwa salah satu dari makam tersebut adalah keluarga Lula, alias adik Nana. Kevin merasa seperti ada sebuah kemenarikan dalam peristiwa itu, kelicikannya mulai kambuh.
Apakah setelah kejadian itu Lula bakal dipenjara?
Baca Juga: Sinetron Rumah Bidadari Akan Segera Ditayangkan di SCTV, Apakah Bisa Geser Ketenaran Ikatan Cinta?
Simak kelanjutan kisahnya hanya di sinetron Buku Harian Seorang Istri pada 31 Maret 2021 malam ini di SCTV.***