MALANG TERKINI - Sahur adalah saat dimana umat muslim melakukan aktivitas makan pada dini hari sebagai bekal puasa esok hari.
Sahur dianjurkan dilaksanakan menjelang subuh, sesuai hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahuanhu, dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahuanhu berkata :
تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاةِ ، قَالَ : قُلْتُ : كَمْ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ ؟ قَالَ : قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةٍ
Artinya: Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu melaksanakan shalat. Anas berkata, Aku bertanya kepada Zaid: “Berapa jarak antara adzan dan sahur ?”. Dia menjawab : ‘seperti lama membaca 50 ayat. (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits tersebut menjelaskan bahwa makan sahur sebaiknya dilakukan diakhir waktu. Agar tidak terlewat hingga adzan subuh berkumandang, umat muslim memanfaatkan waktu imsak.
Imsak berasal dari bahasa Arab "amsaka-imsaaka" yang memiliki arti menahan Biasanya waktu Imsak dimulai sejak 10-15 menit sebelum adzan subuh.
Berikut adalah Doa Makan Sahur atau Niat Puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Membaca niat puasa sebenarnya bisa dilakukan sejak terbenamnya matahari atau saat setelah adzan magrib.
Dalam hadits yang diriwayatkan Baihaqi dan Daruquthuni dijelaskan bahwa, "Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya".
Dari hadits tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa niat puasa hukumnya adalah wajib.
Demikian doa makan sahur atau niat puasa ramadhan. Semoga bermanfaat.***