10 Nasihat Imam Syafi'i untuk Para Penuntut Ilmu

9 September 2021, 06:40 WIB
Ilustrasi - Menuntut ilmu adalah cara untuk menjadi manusia yang kuat /pixabay/darwisalwan

MALANG TERKINI – Banyak yang beranggapan bahwa menuntut ilmu adalah pilihan yang setiap orang berdasarkan kehendaknya sendiri.

Menuntut ilmu dipandang sebagai kebutuhan personal yang tidak ada kaitannya dengan lingkungan.

Belum lagi biaya dalam menuntut ilmu kerap menjadi pertimbangan besar yang menentukan keputusan ini direalisasikan atau tidak.

Baca Juga: 4 Manfaat Self Love, Segera Terapkan Agar Hidup Lebih Bahagia dan Sehat

Hal ini karena banyak yang beranggapan bahwa menuntut ilmu hanya melalui jalur kelembagaan saja.

Padahal ada banyak tempat dan platform dalam mendapatkan pendidikan dan mengembangkan pengetahuan.

Lebih jauh, menuntut ilmu adalah salah satu cara agar setiap orang tidak meninggalkan generasi yang lemah sebagaimana yang diperintahkan Al-Qur’an  dalam Surat An-nisa ayat 9.

Maka dari itu untuk dijadikan motivasi kami lansir dari Youtube Bahasa Arab dan Khazanah Islam, inilah nasihat Imam Syafi'i untuk para pejuang ilmu.

1. Orang yang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkanlah negerimu dan merantaulah ke negeri orang.

2. Orang yang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkanlah negerimu dan tinggallah di negeri orang asing.

3. Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan. Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang.

4. Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa. Anak panah jika tak tinggalkan busur tak akan kena sasaran.

5. Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus berdiam, tentu manusia bosan kepadanya dan enggan memandang.

Baca Juga: Wajib Tahu, Arti Ucapan Jazakallah, Jazakillah Lengkap dengan Cara Menjawabnya

6. Biji emas tak ada bedanya dengan tanah biasa di tempatnya (sebelum ditambang). Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.

Jika gaharu itu keluar dari hutan, ia menjadi parfum yang tinggi nilainya. Jika biji emas memisahkan diri (dari tanah), barulah ia dihargai sebagai emas murni.

7. Bersabarlah atas pahitnya menghadapi guru yang kaku sikapnya. Sesungguhnya kegagalan dalam menuntut ilmu karena lari darinya.

8. Barangsiapa yang belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat saja, maka ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.

9. Barangsiapa yang tidak menuntut ilmu di waktu mudanya. Maka bertakbirlah sebanyak 4 kali sebagai tanda wafatnya.

Baca Juga: Doa Ketika Mendapat Kabar Seseorang Meninggal Dunia

10. Keberadaan seorang pemuda, demi Allah, dilihat dari ilmu dan takwanya. Jika tidak ada keduanya, maka tidak ada arti keberadaannya.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler