Ibnu Sina, Ilmuwan Muslim yang Jadi Bapak Kedokteran Dunia

11 September 2021, 11:07 WIB
Ilustrasi - Ibnu Sina Ilmuwan Muslim yang jadi Bapak kedokteran dunia /pixabay/Parentingupstream/

MALANG TERKINI - Ibnu Sina atau nama lengkapnya Abu 'Ali al-Husain bin 'Abd Allah bin Sina. Dikenal pula dengan sebutan Abu Ali, atau di Barat dikenal dengan Avicenna.

Ibnu Sina merupakan salah satu ilmuwan muslim berpengaruh di dunia.

Ilmuwan muslim satu ini dilahirkan di dekat Bukhara atau kini dikenal dengan Uzbekiztan pada tahun 70 H (980 M).

Baca Juga: Al-Kindi Temukan Penemuan Ilmiah dalam Kedokteran

Ayah Ibnu Sina adalah seorang sarjana terhormat Ismaili. Berasal dari Balkh Khorasan dan saat Ibnu Sina dilahirkan, sang ayah sedang menjabat sebagai gubernur.

Dilansir dari buku Ibnu Sina Bapak Kedokteran Dunia menyebutkan pendidikan Ibnu Sina berada di bawah tanggung jawab gurunya.

Ia sedari kecil dikenal sebagai anak pandai. Bahkan telah hafal Alqur'an pada usia 5 tahun.

Namun pendapat lain menyebut Ibnu Sina hafal Alqur'an pada usia kesepuluh tahun.

Kebangsaan Ibnu Sina adalah Persia yang ahli dibidang kedokteran, matematika, ensiklopedis, dan filsuf mashur di masanya.

Selain itu, ia juga seorang astronomi, apoteker, ahli geologi, logika, fisika, penyair, psikolog, ilmuwan, negarawan, tentara, guru, dan palentologist.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Al Kindi, Ilmuwan Muslim Ahli Kedokteran

Hampir 450 buku yang Ibu Sina tulis dalam berbagai keilmuan. Namun sekitar 240 yang masih ada hingga sekarang.

Karya tulis Ibnu Sina yang terkonsentrasi pada kedokteran dan paling terkenal adalan Al-Qanun Al-Thibb (The Canon of Medicine).

Buku Al-Qanun Al-Thibb ini  menjadi bahan pelajaran medis di banyak universitas di zaman modern.

Sistem medis yang dikembangkan Ibnu Sina ialah mengombinasikan antara pengalaman pribadi dengan pengobatan Islam, sistem pengobatan Yunani dokter Galen.

Kemudian dikombinasikan pula dengan metafisika Aristoteles serta berbagai sistem pengobatan kuno di Persia. Juga pengobatan Mesopotamian dan India.

Dalam dunia kedokteran Ibnu Sina baru belajar saat menginjak usia 16 tahun. Dia tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi juga pelayanan pada saat merawat orang sakit.

Baca Juga: Al Khawarizmi, Ilmuwan Islam Jenius yang Juga Hasilkan Temuan di Empat Bidang Ilmu Sekaligus

Pada bidang kedokteran inilah Ibnu Sina dinobatkan sebagai bapak kedokteran dunia.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler