Habib Jafar Jelaskan Tentang Insecure Menurut Pandangan Islam

23 September 2021, 12:12 WIB
Ilustrasi: Habib Ja'far sebaiknya bersyukur atau insecure /Instagram.com/husen_hadar/

MALANG TERKINI - Terkadang manusia mengalami insecure terhadap dirinya sendiri. 

Insecure bisa diartikan sebagai perasaan tidak aman, malu, tidak percaya diri. Bahkan nyaris merasa tidak mampu melakukan sesuatu

Habib Ja'far Hadar, seorang dai milenial dan lulusan Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Jakarta, menjawab persoalan insecure di acara Amanah Islam.

Baca Juga: Habib Husein Jafar Berikan Cara Hadapi Cyberbullying

Amanda sebagai bintang tamu di acara  yang ditayangkan Youtube Netmediatama, bertanya tentang Bapaknya. Mengapa lebih dikenal dibandingkan dirinya dan ia juga merasa sering insecure.

"Karena itu, kata Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, saya adalah orang yang mengatakan inilah saya, bukan inilah bapak saya," kata Habib Ja'far sembari mengutip ucapan seorang habib.

Memiliki pemahaman seperti cerita Habib Ja’far adalah hal pertama yang perlu dimiliki seseorang.Sehingga, ketika ada orang lain yang menganggapnya karena peran Bapaknya. Maka ia akan merasa ini diriku, bukan karena Bapakku.

Baca Juga: Kenapa Ada Jasad Tetap Utuh Meski Sudah Dikubur Ratusan Tahun? Berikut Penjelasan Habib Luthfi

"Kita buktikan ini Gua, bukan karena Bapak Gua. Meski Bapak membantu, karena Gua punya potensi," kata Habib Ja'far.

"Kedua, jadikan itu sebagai tanggung jawab, bukan beban. Maka jadinya positif," kata Habib Ja'far.

"Terkadang cewek suka jerawatan, sudah mencoba mengobati. Namun karena susah, akhirnya ditutupi dengan make up, apakah itu enggak papa?," tanya Amanda.

"Lo pake make up atau lo ngobatin jerawat itu karena enggak bersyukur, insecure. Atau ingin indah sebagai bentuk syukur kepada Allah," ucap Habib lulusan magister UIN Jakarta itu.

Habib Ja'far berpendapat soal bersyukur dan insecure adalah urusan hati.Menggunakan make up, merawat tubuh adalah bagian dari menjaga amanah atas apa yang Allah berikan. 

Baca Juga: Cerita Sayyidina Jafar bin Abi Thalib, Sang Pemilik Dua Sayap Perindu Syahid

Akan tetapi  jika niat merawat tubuh karena ego. Merasa tidak puas dengan apa yang ada pada dirinya. Maka sampai kapan pun akan terus menerus tidak bersyukur.

"Dan sebenarnya nabi dalam salah satu hadisnya pernah bilang, ini kuncinya  tidak akan masuk surga orang jika di dalam hatinya ada sekecil apa pun bahasa sombong."  kata Habib Ja'far.

"Lalu sahabat bilang, tapi saya suka pakai pakaian yang bagus dan alas kaki yang bagus dan kata nabi, Allah indah dan menyukai keindahan," imbuhnya lagi.

Dimaksud sombong  di sini adalah menolak kebenaran. Artinya  seseorang boleh memperindah diri dengan pakaian yang bagus, celana yang bagus, alas kaki yang bagus. Tidaklah masalah.

Baca Juga: Ustad Yahya Waloni Ditangkap atas Kasus Dugaan Penodaan Agama

Begitupun dengan perempuan menggunakan make up, dan lainnya tidak masalah. Dengan tujuan agar terlihat indah dan niatkan untuk terlihat indah pada hal-hal yang positif. 

Hal ini pun serupa ketika ditanya Rigen, seorang komedian. Soal istrinya yang ingin memutihkan giginya dan merapikan giginya.

"Pakai behel, meratakan gigi, hukumnya tergantung tujuannya," kata Habib.

Boleh melakukan itu jika tujuannya untuk memperbaiki sesuatu yang rusak pada giginya. Misalnya karena warna gigi kuning yang tidak normal. Yang tidak boleh itu, jika diniatkan untuk egonya.

Baca Juga: Innalillahi, Mahfud MD Tulis Ungkapan Duka atas Meninggalnya Ustad Tengku Zulkarnain

"Ada pendapat dalam madzhab Hambali, syekh zaidan memperbolehkan hal tersebut asalkan tidak berlebihan dan ada maslahatnya. Misalnya untuk kepentingan entertaint," kata Habib Ja'far.

"Kalau memang untuk mempercantik diri ego, tidak ada selesainya," imbuhnya lagi.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Netmediatama

Tags

Terkini

Terpopuler