Ketum PSI tidak Pernah Kritik Luhut, Giring Ganesha: Kerjanya Bener Bro

28 September 2021, 21:33 WIB
Giring Ganesha sebut PSI tidak hanya kritik Anies Baswedan Saja. /Deddy Corbuzier/tangkapan layar Youtube

MALANG TERKINI – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha akui tidak pernah kritik Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.

Giring Ganesha mengatakan bahwa ia tidak mengkritik Luhut karena dianggap telah bekerja dengan benar.

“Soalnya kerjanya bener bro. Lord Luhut, Lord Luhut,” Kata Giring Ganesha mengangkat tangan.

Baca Juga: Soal Pemimpin DKI Jakarta di Masa Depan, Giring Eks Nidji: Harus Kader PSI

Hal ini dibuktikan dengan pengendalian sebaran Covid-19 yang terbukti menurunkan angka terkonfirmasi dan kesembuhan.

Sebelumnya, ia mengaku bahwa Presiden Jokowi mengatakan; jika memang harus mengkritik, maka lakukanlah kritik.

Namun giring membalas bahwa ia mungkin tidak mengkritik, namun akan memberi saran kepada Presiden.

Baca Juga: Giring PSI Sebut Anies Baswedan Pembohong, Komentar Randy Nidji Mengejutkan Netizen

Namun, namun, ia sempat meminta izin untuk mengkritik jajaran menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Karena itu, Giring Ganesha menyebutkan bahwa ia pernah turut mengkritik keras menteri-menteri Selain Luhut Binsar Panjaitan.

Giring Ganesha sebut PSI juga pernah mengkritik soal dr. Terawan dan juga kritik anggaran Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Soal Giring Sebut Anies Pembohong, Refly Harun: Jangan Rendahkan Diri

Di kasus yang berbeda, ia juga sempat memberikan masukan terkait kedatangan turis asing yang menurutnya tidak perlu dikarantina di Jakarta, melainkan langsung di tempat tujuan.

Pernyataan ini disampaikan dalam rangka klarifikasi terkait pandangan yang menyebut PSI hanya mengkritik Anies Baswedan.

Sebelumnya Giring Ganesha menyampaikan kritik keras terhadap Anies Baswedan terutama soal anggaran Formula E.

Baca Juga: Ketum PSI Sebut Anies Baswedan Pembohong, Refly Harun Koreksi Perkataan Giring Ganesha 'Nidji'

Ia mengatakan bahwa di negara-negara lain, Formula E dilakukan dengan anggaran yang 4 kali lebih murah dibandingkan anggaran DKI Jakarta.

Di kasus yang berbeda, Formula E di negara lain terselenggara dengan jumlah anggaran 2 kali lebih murah dan menggunakan anggaran Swasta.

Giring Ganesha geram karena uang yang digunakan untuk Formula E yang jumlahnya sangat besar menggunakan APBD yang notabene uang rakyat***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler