MALANG TERKINI – Pendakwah Ustadz Felix Siauw pilih dukung narasi keislaman dalam proses politik di Indonesia.
Ia menyebut dengan narasi itulah para pendahulu membangun negara sehingga diletakkan dalam konstitusi dalam bahasa; Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa.
Dukungan atas narasi keislaman ini disampaikan Ustadz Felix Siauw menjawab pertanyaan dari pengacara Refly Harun.
Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Bantah Terlibat dengan Kubu Manapun dalam Politik
Ia mengaku bahwa sebelumnya, agama hanya dipandang sebagai hal ritualistik dalam menjalin hubungan dengan tuhan.
Namun ketika ia bersalah, ia merasa agama merupakan sesuatu yang loyal karena mengatur segala aspek hidup.
“(Agama) cara manusia untuk bisa menjalani kehidupannya secara total. Mulai dari politik sampai pernikahan, mulai dari masuk wc sampai mengelola SDA,” terang Ustadz Felix Siauw.
Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Tepis Tuduhan Radikalisme Pada Dirinya
Ia juga menyebut bahwa Islam mengatur secara menyeluruh mulai dari pernikahan serta hubungan suami dan istri, termasuk juga perkara ekonomi.
“Maka saya menyatakan bahwa loyalitas saya hanya pada ide-ide Islam. Loyalitas saya hanya pada narasi-narasi Islam,” tegas Ustadz Felix.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam diskusi virtual yang diunggah di Youtube Refly Harun pada 29 September 2021.
Baca Juga: Sempat Kritik Keras Anies Baswedan, Giring Ganesha Nyatakan Siap Maju di Pilpres 2024
Pernyataan ini sekaligus menjadi klarifikasi atas tuduhan yang menyatakan bahwa ia berkampanye untuk Prabowo Subianto 2014.
Ia juga disebut berkampanye untuk Anies baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2016 lalu.
Namun, Ustadz beretnis Tionghoa-Indonesia ini menegaskan bahwa dirinya konsisten berikan dukungan pada ide tanpa memandang figur.
Baca Juga: Giring PSI Sebut Anies Baswedan Pembohong, Komentar Randy Nidji Mengejutkan Netizen
“Saya selalu mendukung panggung, atau memberikan panggung kepada siapapun yang mendukung ide di panggung itu,” terangnya.
Ia juga menegaskan akan menyorot orang itu selama yang bersangkutan berada di panggung ide tersebut. Jika sosok tersebut pergi maka akan ditinggalkan.
Ustadz Kelahiran Palembang ini secara pribadi takut untuk menyatakan dukungan karena merasa susah untuk percaya pada seseorang.
Baca Juga: Link Streaming Film Pengkhianatan G30S PKI di MNC TV, Nonton Gratis 6 Jam
Justru kepercayaan itu kemungkinan dapat sepenuhnya diberikan saat memahami track record dari yang bersangkutan setelah orang itu meninggal.
Karena dalam islam, seperti tertuang dalam Al-Fatihah, ketika meminta jalan kepada Allah, maka jalan itu seperti jalan olah yang pernah berlalu.
“Karena yang sudah berlalu sudah selamat, tapi yang belum pernah berlalu belum tentu selamat. Saya belum tentu selamat, abang belum tentu selamat,” terang Ustadz Felix Siauw.***