Konsep dan Gambaran Surga dalam Al Qur'an, Muslim yang Merindukannya Wajib Tahu!

6 Oktober 2021, 06:58 WIB
Ilustrasi: Konsep dan gambaran surga yang dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an /pixabay/S. Hermann & F. Richter

MALANG TERKINI – Muslim yang percaya pada hari penghitungan amal dan kehidupan setelah mati harus tahu tentang konsep surga dalam agama Islam sebagai salah satu cara mewujudkan perilaku yang baik.

Dengan begitu, umat islam akan meraih kebahagiaan di surga-Nya. Allah SWT berfirman"

"Gambaran surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, yang di dalamnya ada sungai-sungai air yang tidak berubah, sungai-sungai susu yang tidak pernah berubah rasanya, sungai-sungai anggur yang nikmat bagi yang meminumnya, dan sungai-sungai air yang nikmat bagi orang yang meminumnya. Madu yang disucikan, di dalamnya mereka memperoleh segala buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka” (Al-Qur'an, 47:15).

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Orang Paling Dibenci Oleh Para Nabi, Cirinya Jauh dari Surga

Ahli tafsir Prof. Muhammad Quraish Shihab, menjelaskan lebih lanjut tentang surat Muhammad ayat ke-15 tersebut bahwa sungai susu tersebut tidak pernah rusak. Ada pula sungai khamr yang lezat dan sungai madu yang sudah disaring.

Penghuni surga, selain memperoleh beraneka buah-buahan, mereka juga mendapatkan ampunan dari Allah SWT. 

Selain itu, ayat tersebut menjelaskan bahwa air yang tidak mengalir dan bisa berubah adalah air yang membahayakan kesehatan. Menurut Prof. Quraish Shihab, ayat ini menjelaskan adanya bakteri dan virus yang berbahaya berabad-abad sebelum ditemukan mikroskop. 

Dari ayat ini, kita juga dapat menggambarkan surga seperti taman di mana ada wanita cantik, cangkir yang mengalir dan buah-buahan yang berair, sungai air, susu, anggur, dan sungai madu yang jernih.

Baca Juga: Sholawat Jibril, Sholawat yang Diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi Adam Ketika Di Surga

Nabi Muhammad SAW menggambarkan surga ketika Dia mengunjunginya, “Aku tiba di sebuah sungai (di surga) yang tepiannya terbuat dari tenda-tenda mutiara berlubang. Aku bertanya kepada Jibril, “Apa ini (sungai)?” Dia menjawab, "Ini adalah Kautsar" (Bukhari).

Surga dalam Al-Qur'an

Sepanjang hidup kita berlomba-lomba untuk beramal baik dan beribadah kepada Allah SWT agar bisa mendapatkan surga di akhirat.

Tapi, hanya Allah SWT yang mengetahui keindahan dan kenikmatan dalam surga. Meski begitu, Dia menjelaskannya untuk kita dalam Al-Qur'an.

Pahala terbesar di surga adalah keridhaan dan rahmat Allah SWT. Pahala besar ini diberikan bagi mereka yang beriman dan beramal sholeh demi mendapatkan keridhaan Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an dalam surat Ali Imran ayat 15, 

Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

 Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi’raj, Melihat Keadaan Surga dan Neraka serta Penghuninya

Dikutip dari tafsir Al-Muyassar Kementerian Agama Saudi Arabia, ayat tersebut menerangkan gambaran surga bagi orang yang senantiasa mawas diri.

Orang yang merasa diawasi oleh Allah dan takut azab-Nya, akan dianugerahi imbalan surga yang di bawah istana-istana, dan pepohonannya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. 

Pada mereka akan diberikan istri-istri yang bersih dari haid, nifas, dan akhlak yang buruk. Lalu karunia yang lebih agung dari itu, yaitu menggapai keridhoan dari Allah yang Maha mengetahui keadaan-keadaan mereka dan akan memberikan balasan kepada mereka atas semua itu.

Kemudian, definisi surga yang paling utama atau meyakinkan adalah adanya taman yang indah dengan tanaman hijau dan air yang mengalir. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 25 tentang keindahan surga,

"Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, 'Inilah rezeki yang diberikan pada kami dulu'. Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya."

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi’raj, Melihat Keadaan Surga dan Neraka serta Penghuninya

Dalam ayat tersebut, mudarris tafsir di Masjid Nabawi, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi menerangkan terdapat dua pelajaran dari Allah SWT.

Salah satunya adalah mengenai keutamaan beriman dan beramal sholeh. Kenikmatan yang disebutkan dalam ayat tersebut diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki keduanya.

Selain itu, ayat ini memotivasi kaum mukminin untuk mencapai surga serta meraih kenikmatan yang ada di dalamnya. Dengan begitu, manusia beramal, menanam kebaikan, dan meninggalkan berbagai kemungkaran.

Selanjutnya, Prof. Muhammad Quraish Shihab mengemukakan bahwa salah satu kenikmatan di surga adalah hadirnya keluarga dan orang-orang yang dicintai. Tidak terbatas pada pasangan saja, orang yang dicintai juga termasuk sahabat.

Allah SWT telah menjanjikan puncak kebahagiaan manusia bersama orang tercinta sehingga mengijinkan manusia berkumpul dengan orang-orang tersayang. Berkaitan dengan janji itu, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, surat An-Nisa' ayat 69,

"Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul, mereka akan bersama orang-orang yang dikaruniai Allah, para nabi, orang-orang yang menegaskan kebenaran, para syuhada dan orang-orang saleh. Dan mereka adalah teman yang sangat baik!” 

 Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Sholatnya Dua Orang Ini akan Sia-sia dan Sebabkan Masuk Neraka Jahanam

Kemudian, pada surat Az-Zukhruf ayat 70, Allah menjanjikan agar manusia bisa masuk dalam surga bersama siapa saja yang mereka senangi, "Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu digembirakan."

Surga dalam Al-Qur’an juga mencakup makanan dan minuman tanpa batas. Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi menyebutkan bahwa Allah menyanggupi bahwa penghuni surga akan hidup dengan keridhaan dan diberikan kelezatan.

Mereka akan diberi buah matang dari pohon yang dekat untuk dimakan. Mudah untuk memetiknya dan mengambilnya.

Hal ini dijanjikan oleh Allah dalam firman-Nya di surat Al-Haqqah ayat ke-24,

"Makan dan minumlah dengan tenang untuk apa yang telah Anda lakukan (perbuatan baik) di masa lalu!

Mereka diberikan kehormatan seperti itu sebagai ganjaran tauhid dan amalan shalih di dunia.

Terakhir, sebagai salah satu anugerah di surga, Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi menjelaskan bahwa Allah telah mengabarkan bahwa surga merupakan rumah yang kekal bagi insan yang bertakwa. Hal ini merujuk pada firman Allah SWT pada surat Al-Baqarah ayat 82,

Tetapi, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka adalah penghuni taman. Di sana mereka kekal selamanya.” 

Malaikat-malaikat, rasul-rasul dan manusia yang senantiasa beramal sholeh hanya dengan mengharapkan keridhaan Allah SWT akan menjadi penghuni surga yang kekal atas karunia dan rahmat Allah SWT.***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Quranreading

Tags

Terkini

Terpopuler