Senilai Rp3 Triliun, Taeyeon SNSD Jadi Korban Penipuan Real Estate

28 Oktober 2021, 10:46 WIB
Taeyeon SNSD jadi korban penipuan real estate /Instagram/@taeyeon_ss

MALANG TERKINI – Taeyeon yang merupakan anggota Girls Generation (SNSD) terungkap sebagai salah satu korban penipuan real estate perencanaan senilai 250 miliar Won atau Rp3 triliun.

Sebelumnya, pada tahun 2019, ia diketahui membeli tanah di Hanam, Gyeonggi-do seharga 1,1 miliar Won atau Rp13 miliar dari real estate besar yang direncanakan.

Akan tetapi, tanah yang dibeli Taeyeon merupakan lokasi yang tidak bisa digunakan untuk pembangunan.

Baca Juga: Sooyoung SNSD dan Jang Geun Suk Mundur dari Drama Terbaru Unexpected Country Diary

Hal itu dikarenakan itu merupakan kawasan pegunungan konservasi yang terikat di bawah Undang-Undang Konservasi Hutan, dan hanya boleh digunakan untuk fasilitas publik dan militer.

Perusahaan diketahui member tanah itu seharga 400 juta won atau Rp4,8 miliar lalu kemudian dijual ke Taeyeon seharga 1,1 miliar Won.

Polisi percaya bahwa kelompok perencanaan real estate membagi tanah yang memang tidak bisa dikembangkan untuk pembangunan menjadi potongan kecil.

Baca Juga: SAVEFROM.NET: Download Video Tiktok dan Instagram Tanpa Aplikasi dengan Cepat dan Gratis

Kemudian mereka menjualnya seolah-olah ada informasi pengembangan yang dirahasiakan kepada sekitar 3.000 orang.

Selain itu, dikatakan juga bahwa kelompok tersebut melakukan iklan di TV untuk menghindari kecurigaan pembelinya.

Tak hanya itu, mereka juga telah menarik investor kaya dengan menempatkan comedian terkenal dari KBS sebagai tenaga penjualan.

Baca Juga: BLACKPINK Ajak Fans Untuk Memperingati COP26

Saat ini, otoritas investigasi sedang dalam proses penyelidikan dengan memanggil empat afiliasi dari perwakilan kelompok atas tuduhan penipuan dan pelanggaran Undang-Undang Lahan Pertanian di bawah Undang-Undang Kejahatan Ekonomi Khusus.

Sementara itu, agensi Taeyeon SNSD, SM Entertainment mengatakan kepada media TenAsia bahwa perusahaan sulit memahami hal tersebut karena itu merupakan aset pribadi artisnya.

Sulit bagi perusahaan untuk memahami karena itu adalah bagian dari aset artis,” kata pihak SM Entertainment, dikutip dari TenAsia. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Hankyung

Tags

Terkini

Terpopuler