MALANG TERKINI - Nantikan manga Tokyo Revengers chapter 229 yang akan rilis pada Rabu 3 November 2021. Dalam chapter tersebut, pertarungan antara Rokuhara Tandai melawan Brahman terus berlanjut.
Apakah dalam chapter 229 Terano South petinggi Rokuhara Tandai akan bertarung melawan Kawaragi Senju petinggi Brahman?
Pada chapter sebelumnya, berjudul “Beat Hell Out Of”, pertempuran Terano melawan Duo Dinamit berjalan dengan penuh mendebarkan. Apalagi tiga orang itu sama-sama memiliki keunggulan dalam bertempur.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Tokyo Revengers Live Action di Indonesia
Para penonton dibuat heboh dengan kelincahan Waka dalam menghindari serangan Terano. Di saat yang bersamaan, wakil Brahman ini mengangkat kakinya dan menendang kepala Terano, disusul dengan beberapa tendangan lainnya.
Kelincahan Waka membuat para penonton bergumam, bahkan mereka menggambarkan penyerangan Waka di udara layaknya burung gesit.
Wakil Brahman lainnya, Benkei, punya kekuatan yang super, ia bahkan mampu membuat Terano terlempar hingga dua meter setelah meninjunya dengan sangat keras.
Lalu Terano bangkit dan mencopot bajunya, sambil menunjuk bekas luka yang ada di tubuhnya. Ia membongkar peristiwa tak terlupakan di balik bekas luka tersebut, dan cuplikan kehidupan kelamnya di masa lalu.
Kata dia, bekas luka tersebut bermula dari serangan geng lawan yang menyerbu rumahnya saat ia berusia 14 tahun, yang menewaskan ibu kandungnya.
Kemudian Kawaragi Senju berdiri di hadapannya dan bersiap menantang Terano.
Akankah nantinya pertempuran antara Kawaragi Senju dan Terano South sama serunya dengan pertempuran lainnya?
Awal Mula Terano South Menjadi Pembunuh Sadis
Pada chapter ke-227 berjudul Gangster, masa lalu Terano South terungkap, mulai dari kekelaman kehidupan rumah tangganya, pembunuhan, dan beberapa kisah gelap lainnya.
Menurut pengantar cerita, nama asli Terano South adalah Terano Minami, ia hidup di pemukiman kumuh Brasil, Favela, bersama ibunya yang sakit-sakitan dan seorang yang bernama Dino.
Terano kecil sering menghabiskan waktu luangnya dengan bermain piano tua, dan kehadiran Dino di masa kanak-kanak tersebut kemudian mengubahnya menjadi seorang pembunuh sadis.
Baca Juga: Eill, Penyanyi Dibalik Lagu Hits Tokyo Revengers
Dino berperan sebagai perawat Terano sekaligus sebagai ayah pengganti. Di Brasil, semenjak Terano berusia lima tahun, laki-laki itu telah memperkenalkan Terano kepada kehidupan geng Brasil.
Tidak hanya itu, Terano juga diminta untuk menembak orang yang dianggap sebagai musuh Dino dan diberi upah berupa uang untuk membeli sepatu baru setelah melakukan aksi pembunuhan tersebut.
Terano menembak orang itu sampai darahnya muncrat, lalu mati. Nama baru kemudian diberikan kepada Terano setelah ia telah mampu menjadi pembunuh, Dino menjulukinya sebagai South.
“Mulai dari sekarang, kau akan dipanggil sebagai South, kerja bagus Minami," kata Dino.
Tidak disangka, pada usia 12 tahun Terno malah membunuh Dino, sambil air matanya mengalir. Ia mengabaikan jeritan Dino di detik-detik kematiannya. Dino meminta agar Terano berhenti memukulnya, tapi remaja itu tetap saja menyiksanya seperti kesetanan.
Setelah Dino mati, Terano menjadi pemimpin geng yang sebelumnya telah dikuasai oleh Dino, Dino South.
Pada usianya yang ke-14, kengerian kembali dialaminya. Ibunya dibunuh oleh geng lawan di kediamannya. Setelahnya ia pindah ke Jepang dan tinggal bersama kakek dan Neneknya.
Di Jepang ia kemudian dibekuk polisi gara-gara terciduk melakukan aktivitas geng brutal.
Kunjungi link baca manga Tokyo Revengers berikut ini, klik di sini.***