MALANG TERKINI - Sesaat lagi kita menantikan film garapan sutradara Edwin yang akan tayang Desember 2021 nanti.
Film ini memiliki jalan cerita yang cukup menarik dan sangat beda dari film lainnya.
Edwin lahir pada tanggal 24 April 1978 dan belajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Dia memulai karirnya dengan fiilm pendek yang berjudul A Very Slow Breakfast pada tahun 2002.
Di film ini, Edwin berlaku sebagai penulis skenario, produser sekaligus merangkap sebagai sutradara.
Sutradara handal ini juga pernah menulis skenario di beberapa film yang digarapnya.
Baca Juga: 5 Tips Belajar Efektif Menjelang Ujian PAS, Nomor 5 Wajib Dicoba!
Beberapa diantaranya adalah Kebun Binatang, Babi Buta yang Ingin Terbang, dan Kara, Anak Sebatang Pohon.
Film Kara, Anak Sebatang Pohon merupakan film pendek pertama yang berhasil tembus di Festifal Film Cannes di tahun 2005
Selain itu pada tahun 2004 ia kembali membuat film pendek yang berjudul Dajang Soembi, Perempoean Jang Dikawini Andjing.
Baca Juga: Sinopsis The Silent Sea: Drama Science-Fiction Thriller Dibintangi Bae Doona, Gong Yoo, dan Lee Joon
Film pendek ini diputar di berbagai ajang festival internasional dan menjadi salah satu nominasi di Festifal Film Indonesia dengan nominasi kategori film pendek.
Film ini juga memenangi juara kedua pada tahun 2004 di Jiffest Short Film Competition (Kompetisi Film Pendek Festifal Film Internasional).
Kemenangan lainnya dia dapat saat memenangi Piala Citra untuk film Posesif. Dia memenang sebagai nominasi sutradara terbaik di tahun 2017 ini.
Baca Juga: Baca 3 Hadis Ini Agar Kamu Tidak Lama-Lama Menjomblo
Pada tahun 2018 filmnya juga pernah menjadi nominasi di film Aruna & Lidahnya.
Edwin tidak hanya menjadi sutradara film, tetapi juga pernah menjadi asisten sutradara dalam film Gie yang disutradarai oleh Riri Riza pada 2005.
Itulah tadi profil singkat tentang sutradara dari film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Kita bisa menyaksikan karya terbaru dari sutradara yang satu ini di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.***