Arti Mimpi Berdasarkan Teori Psikologi

3 Januari 2022, 18:10 WIB
Ilustrasi - tinjauan dari ilmu psikologi tentang makna mimpi /FreeImages/xautumnx

MALANG TERKINI – Banyak teori yang menjelaskan mengapa kita bermimpi,  sementara belum ada yang memahami tujuannya, apalagi menafsirkan makna mimpi. Mimpi adalah hal yang misterius sekaligus hal yang sangat membingungkan saat kita berusaha memahami arti mimpi kita.

Dikutip dari website verywellmind yang rilis tanggal 29 November 2019, disebutkan jika isi mimpi seseorang dapat berubah secara tiba-tiba, terkadang menampilkan elemen-elemen aneh, atau menakut-nakuti kita dengan gambaran yang menakutkan.

Disebutkan juga jika fakta bahwa mimpi bisa begitu kaya dan menarik itulah yang menyebabkan banyak orang percaya bahwa pasti ada makna dalam mimpi kita.

Baca Juga: Arti Mimpi Melahirkan Bayi Perempuan, Laki-laki, hingga Kembar

Beberapa peneliti terkemuka, seperti G. William Domhoff, menyatankan bahwa mimpi kemungkinan besar tidak memiliki tujuan yang nyata.

Meskipun demikian, penafsiran mimpi belakangan ini menjadi semakin populer. Sementara penelitian belum menunjukkan tujuan mimpi, banyak ahli percaya bahwa mimpi memang memiliki makna.

"'Makna berkaitan dengan koherensi dan dengan hubungan sistematis dengan variabel lain, dan dalam hal itu, mimpi memang memiliki makna. Selanjutnya, mereka sangat 'mengungkapkan' apa yang ada di pikiran kita." kata Domhoff dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail.

Baca Juga: Cara Menjaga Organ Reproduksi Wanita Agar Terhindar dari Penyakit

"Kami telah menunjukkan bahwa 75 - 100 mimpi dari seseorang memberi kami potret psikologis yang sangat baik tentang individu itu. Beri kami seribu mimpi selama beberapa dekade dan kami dapat memberikan anda gambaran pikiran orang tersebut sesuai individunya dan akurat."

Masing-masing peneliti di bidang psikologi memiliki pendapat dalam menafsirkan sehingga menjadi teori yang saat ini bisa menjawab apa makna mimpi kita. Berikut 7 teori sederhana :

1. Sebuah teori menyarankan kita tidur untuk memproses informasi dan mimpi hanyalah produk sampingan dari siklus ini

2. Teori psikoanalitik Freud tentang mimpi-mimpi dapat mewakili keinginan alam bawah sadar kita

3. Model aktivasi-sintesis mimpi ini mengatakan mimpi adalah interpretasi dari sinyal otak

4. Teori berpusat pada interpretasi rangsangan eksternal. Misalnya, musik yang anda dengar bisa menjadi bagian dari mimpi anda

5. Kemungkinan mimpi adalah cara otak membersihkan kekacauan dari pikiran anda. Seperti pada komputer bila terdapat kekacauan dalam sistem kerjanya, komputer harus direfresh.

6. Teori lain menyarankan mimpi memberikan psikoterapi – membantu menghubungkan pikiran dan emosi

7. Kombinasi dari beberapa teori – sebagai mimpi anda, merupakan cara kerja otak anda menciptakan hubungan longgar antara pikiran dan ide yang dibentuk oleh emosi anda. ***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler