Cerita Asli Film KKN di Desa Penari Versi Penjaga Rowo Bayu, Kisah Dua Mahasiswa yang Menjalin Asmara

19 Mei 2022, 10:13 WIB
Cerita asli di balik film 'KKN di Desa Penari' versi Kepala Desa Bayu disampaikan penjaga Rowo Bayu, Sudirman, saat diwawancarai Erick Thohir /Tangkapan Layar Twitter @awisuryadi

MALANG TERKINI - Berikut cerita asli di balik film KKN di Desa Penari versi penjaga Rowo Bayu, salah satu kawasan wisata di Banyuwangi, Jawa Timur.

"KKN di Desa Penari" adalah judul film horor Indonesia tahun 2022, berkisah tentang sekelompok mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata di salah satu desa terpencil.

Film KKN di Desa Penari berawal dari thread viral yang ditulis Simpleman melalui akun Twitter-nya pada tahun 2019.

Baca Juga: Mengenal 6 Fakta Khodam Penjaga Tokoh Nur KKN di Desa Penari

Film tersebut mulai ditayangkan pada 30 April 2022 dan telah memecahkan rekor sebagai film horor Indonesia terlaris sepanjang masa, dengan jumlah tiket terjual sedikitnya 4,5 juta penonton per 12 Mei 2022.

Pengelola dan penjaga kawasan wisata Rowo Bayu, yaitu Sudirman, menyatakan bahwa KKN di Desa Penari itu merupakan cerita nyata dari beberapa mahasiswa yang melakukan studi kasus di tahun 2008.

"Iya (kisah nyata). Cerita Desa Penari berangkat dari KKN 2008. Itu ada enam mahasiswa dari Surabaya," ungkapnya seperti dikutip dari tayangan di akun Instagram @erickthohir pada Kamis, 19 Mei 2022.

Menurut cerita Sudirman, ada dua remaja di antara para mahasiswa yang melakukan KKN itu mempunyai ikatan asmara.

Baca Juga: KKN di Desa Penari Menjadi Film Terlaris Sepanjang Masa, Kemenparekraf: Kami Bangga!

Kemudian keduanya menjelajah ke luar situs (tempat daerah), lalu bertemu dengan seseorang dan diajak ke rumahnya.

"Ke luar situs, agak di utaranya. Di situ, dia ketemu dengan seseorang, diajak mampir ke rumahnya," ujar Sudirman.

Setelah sampai di rumah orang tersebut, sepasang mahasiswa tadi dijamu, disuguhi makanan, disuruh, dsb.

"Dan ceritalah, 'Ini desa apa?' Si mahasiswa itu tanya begitu. Dijawablah, 'Ini desa Penari'," kata Sudirman.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan ‘Until I Found You’ dari Stephen Sanchez yang Viral di TikTok

Ketika sudah sore, keduanya pamit pulang, dan mereka diberi bingkisan yang dikemas bagus dengan kertas koran.

Setelah bingkisan itu dimasukkan ke dalam tas, mereka pulang dan langsung ke tempat wisata Rowo Bayu, menemui teman-temannya yang berada di bundaran bangunan di bawah tiang bendera.

"Ceritalah mahasiswa ini (kepada teman-temanya) bahwa dia dari atas dan ada desa, namanya Desa Penari," tutur Sudirman.

Dikasih tahu begitu, teman-temannya protes, tidak percaya kalau ada desa yang namanya Desa Penari.

Akhirnya, mahasiswa tadi menunjukkan bingkisan oleh-oleh dari Desa Penari tadi, dan membukanya.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Film KKN di Desa Penari (Uncut) Hari Ini di Malang, Lengkap: Jam Tayang, Harga Tiket Masuk

"Betapa terkejutnya, ketika dibuka, ini ternyata bukan lagi bungkus koran kertas, tapi daun talas," cerita Sudirman.

"Setelah dibuka, isinya kepala kera, baru dipotong. Si laki-lakinya, si mahasiswa ini langsung pingsan," lanjutnya.

Dalam beberapa hari kemudian, kata Sudirman, mahasiswa tersebut meninggal. Satu bulan kemudian, ceweknya juga ikut meninggal dunia.

"Itu cerita sesungguhnya dari versi Kepala Desa Bayu, dan KKN-nya tanggal berapa, tahun berapa, semuanya tercatat," terang pengelola dan penjaga Rowo Bayu tersebut.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler