MALANG TERKINI – Kilas balik Motor Honda Win, motor yang pernah dijadikan kendaraan dinas Si Doel Anak Sekolahan.
Motor klasik keluaran tahun 1984 kini harga restorasinya mencapai belasan juta atau setara dengan Iphone 13 Promax.
Padahal saat launching, motor ini tidak laku di mata warga Indonesia. Namun, motor ini justru laku di kalangan pemerintahan.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Motor Skutik WMoto Draco 250i yang Siap Bersaing dengan Yamaha Xmax
Motor Honda Win diketahui menggunakan mesin tidur berkapasitas 97,2 cc 4-tak berpendingin udara dengan sudut kemiringan 80 derajat alias posisi mesin horizontal dan memiliki rasio kompresi rendah hanya 8,8:1.
Mesin Honda Win mampu mencapai tenaga puncak sebesar 8 dk pada 8.000 rpm dan torsi 7,45 Nm di angka 5.000 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan pakai rantai ke roda belakang lewat transmisi 4 percepatan dengan kopling manual. Uniknya, motor ini sudah menggunakan CDI dan sistem bahan bakar karburator.
Kapasitas tangki bahan bakar pada Honda Win mencapai 8,5 liter dan oli mesin 0,8 liter untuk penggantian berkala.
Baca Juga: Yaris Cross 2023 Debut di Indonesia sebagai Penerus Toyota Rush, Simak Spesifikasinya
Rangka tipe Honda Win ‘grasshopper’ atau belalang menjadi tulang punggung Win. Digadang-gadang menjadi yang pertama diaplikasikan ke kendaraan roda dua di Indonesia.
Suspensi depannya berbentuk teleskopik tipe free valve sedangkan belakang swing arm berbentuk bulat ditopang oleh dua buah suspensi.
Honda Win dilengkapi dengan rak di belakang untuk berbagai keperluan, bisa untuk menjepit dokumen, tas, atau yang paling umum, jas hujan.
Selain itu bobotnya yang mencapai 83 kg, desain kotak pada lampu, body lebih ramping, jok mendatar dan rata dengan tangki bahan bakar.
Desainnya yang unik membuat posisi berkendara menjadi nyaman, untuk pengemudi dan penumpang. Terutama posisi setangnya juga tinggi. Cocok untuk berkendara jarak menengah hingga jauh.
Desain unik tersebut membuat motor ini kembali dilirik oleh kolektor sehingga harganya dibanderol cukup tinggi untuk ukuran motor klasik.
Pertama kali Honda Win dilaunching di Indonesia dianggap tak laku lantaran desain dianggap aneh karena pada tahun 1984 desain motor Honda cenderung bulat, bedanya Honda Win ini desainnya kotak-kotak.
Motor yang pernah booming sebagai kendaraan dinas di beberapa instansi pemerintahan, mulai dari pemerintahan kota, provinsi, pegadaian, kantor pos, dinas koperasi, dinas kehutanan, BRI sampai dengan TNI. Setiap instansi pemerintahan memiliki warna yang berbeda-beda untuk dijadikan kendaraan dinas. Hal ini menyebabkan sepeda motor ini punya beragam varian warna. Menjadikan motor ini seru untuk dikoleksi.
Apalagi motor ini juga digunakan di sinetron Si Doel Anak Sekolahan, saat itu Si Doel menggunakan motor ini untuk aktivitas sehari-hari. Sinetron ini tayang di tahun 1990an.
Baca Juga: Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah Latin
Maka motor ini menjadi makin booming. Honda Win rilis di Indonesia sebenarnya ada 2 varian, yaitu Normal dan Semi-Trail, perbedaannya pada varian normal menggunakan velg 17 inci dengan lebar 2.50 dan 2.75 di depan dan belakang.
Sedangkan versi Semi Trail velgnya berukuran 18 inci depan dan 17 di belakang dengan lebar 2.50-18 serta 3.00-17 berpola trail.
Spakbor depan varian normal terbuat dari besi, dan varian semi trail menggunakan bahan plastik serta terpasang pada posisi high mount di segitiga bawah ala motor trail.
Secara garis besar Honda Win memiliki spesifikasi yang sama sejak pertama kali rilis. Sejak rilis awal tahun 1984-1989, Honda Win seri pertama tidak ada embel-embel ‘100’ dengan ciri khas blok mesin warna hitam.
Ciri khas motor ini yaitu lampu kecil dengan bentuk kotak, spion dengan bentuk berbeda, mesin dicat hitam.
Honda Win 1984-1985 juga memiliki varian warna paling lengkap, ada silver, merah, putih, metallic grey, navy blue, dan oranye.
Honda Win 100 keluaran 1980-an akhir sampai tahun 1999 memiliki lampu depan yang lebih besar dengan striping yang berbeda-beda pada setiap tahunnya.
Pada tahun 1990-2000, nama Win 100 mulai disematkan. Blok mesinnya pun berubah menjadi warna silver.
Pada tahun 1999 pasca krisis moneter justru menjadi masa keemasan bagi Honda Win. Pada tahun tersebut dimulai lah ekspor Honda Win ke beberapa negara ASEAN.
Sementara, pada tahun 2000-2005, ubahan pada Honda Win 100 kembali dilakukan pada spakbor depan dan belakang, lalu tutup pelindung rantai yang semula bermaterial besi diganti dengan plastik.
Namun, Honda Win mulai berhenti produksi sejak pertengahan tahun 2005. Sehingga, bagi Anda yang ingin membeli motor Honda Win, cara termudahnya adalah dengan berburu unit bekasnya.
Hingga kini tim Malang Terkini mencari informasi harga terbaru Honda Win pada tahun 2022, harganya mulai dibanderol Rp8 juta hingga Rp20 juta.
Perbedaan harga yang bervariasi tergantung dari beberapa kondisi unit, antara lain kondisi unit yang siap pakai atau tidak, surat kepemilikan, status pajak kendaraan, varian warna, hingga kelengkapan sparepart orisinil yang terpasang.
Itulah kilas balik dan nostalgia motor Honda Win yang pernah digunakan Si Doel Anak Sekolahan.***