Dilema Ibu Bekerja vs Ibu Rumah Tangga, Inilah 3 Tips Sukses Keduanya

18 Oktober 2022, 21:06 WIB
Ilustrasi: Dilema wanita karir VS Ibu rumah tangga /PIXABAY/ dadaworks/

MALANG TERKINI - Dalam faktanya, menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Bagi sebagian wanita yang sudah menikah, bekerja sambil menjadi ibu rumah tangga merupakan dilema tersendiri.

Berbagai tantangan kerap kali dihadapi oleh para wanita yang menyandang status sebagai wanita karir. Tak sedikit ibu yang meragukan kemampuan dirinya menjadi ibu yang bekerja sekaligus ibu rumah tangga.

Akibat dari dilema ini membuat para wanita memutuskan memilih salah satu di antara keduanya, yaitu menjadi ibu yang bekerja atau cukup menjadi ibu rumah tangga.

Padahal jika para wanita mau mencoba menganalisa dirinya lebih dalam dengan lebih percaya diri, maka kedua pilihan tersebut tidak lagi menjadi sebuah masalah maupun dilema berlebihan.

Baca Juga: 3 Tips Bagi Mahasiswa Akhir Agar Judul Skripsi Cepat Diterima, Nomor 2 Harus Tiru!

Untuk itu, ada 3 tips yang bisa dicoba oleh para wanita karir yang menjalankan profesinya sebagai karyawan sekaligus ibu rumah tangga agar mampu sukses dan seimbang di keduanya. Berikut tipsnya:

1. Memperbaiki mindset sebagai ibu yang bekerja VS ibu rumah tangga

Tidak ada yang salah bagi seorang wanita yang memutuskan untuk menjadi ibu yang bekerja dengan konsekuensi waktu anak banyak bersama babysitter atau ibu rumah tangga yang bisa full time membersamai anak.

Keduanya memiliki perannya masing-masing. Namun pada realitasnya, mindset ‘merasa bersalah’ ini seakan terus menghantui para ibu saat dihadapkan pada kenyataan harus memilih satu dari keduanya.

Hal yang perlu dipahami bahwa poin penting menjadi seorang ibu yang sukses bukan dari seberapa besar sumber daya (waktu, energi, dan lain-lain) yang bisa diberikan kepada anak.

Baca Juga: Profil AKBP Ari Cahya Nugraha ACAY, Lengkap Biodata: Umur, Asal, Pendidikan, Karir

Namun kemampuan menyelesaikan kewajiban dan haknya dengan baik serta seimbang sesuai kedudukannya sebagai ibu maupun karyawan yang bekerja.

Sehingga seorang wanita akan dapat dikatakan sukses apabila peran yang dimiliki mampu dijalankan dengan baik tanpa mengganggu peran selainnya.

2. Menciptakan sistem yang seimbang dan realistis

Sebagai wanita yang memiliki peran tidak hanya sebagai ibu, melainkan juga karyawan, maka para wanita sangat perlu menciptakan sebuah sistem.

Sistem yang dimaksud adalah sistem yang dapat memudahkan fungsi perannya sebagai ibu. SIstem ini meliputi bagaimana manajemen diri, waktu, energi, dan pekerjaannya dengan baik. 

Baca Juga: Profil dan Biodata Fitra Eri, Wartawan yang Kini Menjadi Reviewer Mobil

Para ibu perlu terlebih dahulu memetakan kondisi dirinya dan masalah-masalah yang menjadi tantangan dan perlu untuk diselesaikan.

Kemudian para ibu bisa menciptakan strategi terbaik sesuai dengan kondisi dirinya.

Dan yang tidak kalah penting adalah strategi yang sudah dibentuk perlu diimplementasikan dan dievaluasi secara konsisten untuk mengetahui letak kekurangan dan hal apa yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

3. Bekerja sama dengan suami untuk saling menjadi support system

Dalam statusnya sebagai seorang ibu, tentu tidak lepas dari fungsi perannya sebagai istri yang tetap selalu membutuhkan dukungan dari para suami.

Baca Juga: BTS Segera Wamil, Pemerintah Korea tetap Izinkan Manggung

Untuk kemudahan implementasi, para ibu bisa mengkomunikasikan segala kendala atau hal lainnya bersama suami.

Jangan sampai psikologis seorang ibu terganggu hanya karena kewalahan dalam menjalankan perannya.

Disinilah peran support system sangat dibutuhkan.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler