MALANG TERKINI – Dieng merupakan salah satu daerah wisata yang terletak di Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Desa ini kerap dijadikan sebagai pilihan untuk menghabiskan masa liburan atau hanya sekedar healing.
Banyak pengunjung baik dari dalam atau luar negeri yang datang ke Dieng, untuk menikmati keindahan alam serta merasakan sejuknya udara di sini. Letak Dieng yang berada di dataran tinggi menjadi faktor utama pengunjung menjadi tertarik untuk berkunjung.
Kawasan Dieng berada di ketinggian mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, Dieng dijuluki dengan sebutan Negeri di Atas Awan.
Destinasi Wisata di Dieng, Wonosobo
Selain menyuguhkan keindahan alam, masih banyak objek wisata yang berada di Dieng. Berikut ini beberapa di antaranya!
Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits 2023, Cocok Buat Bawa Pasangan dan Keluarga Tercinta
Kompleks Candi Arjuna
Candi Arjuna memiliki luas mencapai 1 hektar dan menjadikan candi ini sebagai kompleks candi terluas di Dataran Tinggi Dieng. Kompleks Candi Arjuna menawarkan panorama alam yang indah dengan dikelilingi perbukitan dan jajaran pohon cemara.
Dieng memiliki beberapa cagar budaya peninggalan leluhur zaman dahulu, tepatnya di kompleks Candi Dieng. Di dalam kompleks candi ini terdapat beberapa candi sekaligus, yakni Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Dwarawati, dan Candi Gatotkaca.
Setiap bulan Agustus, kompleks Candi Arjuna akan menyelenggarakan sebuah festival yakni Dieng Culture Festival (DCF). Banyak event di festival ini salah satunya adalah Pagelaran Jazz Atas Awan. Tidak hanya itu, pengunjung juga akan melihat tradisi turun temurun dari masyarakat Dieng, Ruwat Anak Bajang. Dalam tradisi ini, anak yang berambut gimbal dikumpulkan dan dipotong rambutnya.
Bukit Sikunir
Bukit ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah. Tidak hanya itu, bukit Sikunir merupakan lokasi yang cocok untuk berburu sunrise. Bahkan, banyak pengunjung yang menyebut sunrise puncak Sikunir disebut sebagai sunrise terbaik di Asia Tenggara. Saat matahari sudah agak meninggi dan kabut mulai terangkat, pengunjung dapat dapat menikmati pemandangan indak di sekitar Sikunir.
Baca Juga: Ardhito Pramono Pingsan di Atas Panggung, Berikut Profil dan Rekam Kesehatannya
Dinamakan bukit Sikunir, karena bukit ini telah membuat pengunjung ketagihan dalam berburu sunrise. Warna sinar matahari yang kekuningan seperti kunyit membuat masyarakat setempat menamainya sikunir.
Telaga warna
Telaga warna merupakan salah satu icon dari wisata Dieng Wonosobo. Dinamakan Telaga Warna karena telaga ini memiliki warna air yang seolah terus berubah-ubah. Warna ini berasal dari kandungan sulfur serta ekosistem alami yang terjadi di sekitar telaga. Perbedaan warna ini akan terlihat jelas saat sinar matahari sedang cerah.
Pengunjung yang ingin menikmati keindahan Telaga Warna dapat mendaki puncak bukit yang mengelilingi telaga tersebut. Di tepian telaga juga disediakan balkon yang dapat digunakan untuk bersantai menikmati keindahan yang disuguhkan oleh Telaga Warna.
Batu Pandang Ratapan Angin
Tempat wisata yang satu ini memang memiliki nama yang unik, Batu Pandang Ratapan Angin. Objek wisata ini menyuguhkan 2 batu besar yang apabila terkena hembusan aingin kencang, pohon yang ada di sekitarnya akan menimbulkan suara gemerisik. Suara gemerisik inilah yang sering terdengar layaknya orang yang tengah meratap.
Baca Juga: Biodata dan Profil Ari Wibowo, Artis Berparas Tampan dan Gagah di Usia Kepala Lima
Selain karena keunikannya tersebut, Batu Pandang Ratapan Angin bisa jadi spot untuk melihat keindahan Telaga Warna. Namun karena lokasinya yang cukup tinggi, sebaiknya pengunjung tidak berlama-lama berada di area batu tersebut. Selain karena angin yang berhembus kencang, tebing yang ada di bawahnya juga cukup curang.
Kawah Sikidang
Di Dataran Tinggi Dieng, pengunjung akan dengan mudah menemukan telaga akibat letusan gunung purba hingga kawah yang masih aktif. Dieng memiliki beberapa kawah yang masih aktif menyemburkan zat vulkanis. Salah satu kawah yang masih aktif adalah Kawah Sikidang.
Kawah ini menyuguhkan aktivitas vulkanis seperti letupan lumpur serta semburan gas. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat merasakan langsung aktivitas vulkanis dari Kawah Sikidang dengan cara merebus telur langsung di bibir kawah. Merebus telur langsung di Kawah Sikidang tentunya akan memberikan sensasi unik dan tidak terlupakan.
Jembatan Merah Putih
Objek wisata satu ini tergolong baru yang diresmikan pada tahun 2016 lalu, dan masih berada di sekitaran Batu Ratapan Angin. Jembatan ini merupakan jembatan gantung yang dibuat dari kayu. Seluruh badan jembatang dicat dengan menggunakan warna merah dan putih, melambangkan bendera Indonesia. Karena bentuknya yang unik serta posisinya yang tinggi, Jembatan Merah Putih cocok dijadikan latar foto bersama.
Baca Juga: Profil Yolla Yuliana, Bidadari Lapangan Voli dengan Segudang Prestasi
Wisata Alam Lubang Sewu
Sebenarnya Wisata Alam Lubang Sewu merupakan sebuah waduk bernama Waduk Wadaslintang. Lubang Sewu hanya muncul saat air di Waduk Wadaslintang sedang surut. Karena Lubang Sewu muncul saat waduk sedang surut, pengunjung bisa mengunjungi tempat ini saat musim kemarau. Sebaiknya tidak datang saat musim penghujan karena batu karang dan lubang pembentuk Lubang Sewu akan tertutup air.
Gunung Prau
Bagi pengunjung yang memiliki hobi mendaki gunung, Gunung Prau bisa dijadikan pilihan. Pendakian Gunung Prau menjadi salah satu tempat favorit bagi para pecinta alam. Gunung Prau memiliki satu spot menarik, yakni Bukit Teletubbies. Bukit ini merupakan hamparan padang rumput yang hijau menyerupai latar dalam acara anak-anak, Teletubbies.
Gunung Prau cocok bagi para pendaki pemula, karena estimasi waktu mendaki berkisar 3-4 jam. Saat sampai di puncak gunung, para pendaki akan disuguhi pemandangan 5 gunung sekaligus. Pada sisi bagian timur Gunung Prau, terlihat gagahnya Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Lawu, dan Gunung Merbabu.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata dengan Rating Tertinggi di Kabupaten Pasuruan
Telaga Dringo
Telaga Dringo sering dianggap sebagai Ranu Kumbolonya Jawa Tengah, karena menyerupai danau yang ada di Gunung Semeru tersebut. Para pengunjung dapat melihat keindahan dari telaga yang masih alami dan hutan lebat yang asri dan masih terjaga.
Sepanjang jalur menuju Telaga Dringo, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam sepertu hutan lindung, deretan bukit dan lembah, kebun teh, serta lahan pertanian milik warga setempat. Tepian telaga ini juga bisa dijadikan sebagai lokasi berkemah untuk menghabiskan waktu libur.
Museum Kailasa
Selain menawarkan keindahan alam dan budaya, Dieng juga menyediakan tempat bagi para pengunjung yang ingin menambah pengetahuannya. Museum Kailasa menjadi tempat bagi berbagai koleksi bersejarah. Kebanyakan koleksi di museum ini adalah peninggalan bersejarah yang ditemukan di kompleks Candi Arjuna. Seperti atap candi, arca, hingga patung dewa dan dewi umat Hindu.
Tidak hanya itu, Museum Kailasa juga menyediakan informasi tentang terbentuknya Dataran Tinggi Dieng. Pengunjung dapat menonton video dari meletusnya Gunung Prau Purba yang kemudian membentuk Dataran Tinggi Dieng. Ada juga informasi mengenai adat istiadat dari masyarakat Dieng. Seperti asal-usul dari tradisi Ruwat Anak Bajang yang sudah terkenal.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Favorit yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Banyuwangi
Itulah 10 tempat wisata yang wajib dikunjungi saat sedang pergi berlibur ke Dieng, Wonosobo. Semoga bermanfaat!***