Mencicipi 5 Kuliner Ekstrim dari Indonesia, Berani Coba?

3 Maret 2023, 14:15 WIB
Berbagai kuliner ekstrim dari berbagai daerah di Indonesia /Instagram/@lombokgunungkidul

MALANG TERKINI – Tak hanya memiliki berbagai kuliner dengan cita rasa yang lezat, Indonesia juga ternyata memiliki varian kuliner ekstrim. Kuliner ekstrim yang terbuat dari bahan tidak lazim ini umumnya menggunakan bagian hewan yang jarang dikonsumsi.

Apalagi kuliner tersebut merupakan makanan khas suatu daerah yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Tidak hanya unik, beberapa jenis kuliner ekstrim khas Indonesia ini dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan.

Mungkin bagi sebagian masyarakat Indonesia, makanan ekstrim tersebut tergolong lumrah. Namun, berbeda dengan wisatawan dari luar daerah tersebut yang akan membuat bergidik ngeri bahkan sampai muntah.

Baca Juga: 4 Wisata Kuliner di Lamongan Jawa Timur yang Enak dan Recommended

Beragam kuliner ekstrim dari Indonesia

Keberadaan makanan ekstrim tidak lepas dari keberagaman budaya di Indonesia, sehingga tidak mengherankan makanan ini dapat dijumpai di sejumlah daerah. Berikut ini jajaran kuliner ekstrim dari berbagai daerah di Indonesia.

1. Belalang Goreng

Kuliner ini berasala dari daerah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sejak lama, warga Gunungkidul telah mengonsumsi belalang goreng yang dijadikan sebagai makanan ringan.

Konon, belalang goreng memiliki cita rasa gurih dan renyah, serta memiliki tekstur kenyal. Belalang yang dijadikan camilan ini adalah jenis belalang kayu, karena hanya belalang inilah yang memiliki rasa lezat.

Baca Juga: Mengunjungi 4 Objek Wisata Alam di Manado yang Populer dan Ikonik

Meskipun demikian, belalang goreng ini memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi. Jajanan ini sekarang dapat dijumpai di sepanjang jalan kawasan wisata Gunungkidul.

2. Paniki

Berbeda dengan warga Gunungkidul yang memiliki kuliner ekstrim belalang goreng, yang dijadikan sebagai camilan. Warga Minahasa memiliki paniki, kuliner ekstrim yang terbuat dari kelelawar yang dimasak dengan santan dan cabe.

Kelelawar yang digunakan adalah kelelawar pemakan buah, karena memiliki tubuh sedikit lebih besar dibanding kelelawar pada umumnya. Oleh sebab itu, kelelawar jenis tersebut dipilih agar yang memakannya lebih puas dalam menyantap sup paniki.

Selain Minahasa, di beberapa daerah lain di Indonesia juga dapat menjumpai kuliner ekstrim dari kelelawar. Sebut saja daerah Gunungkidul di Yogyakarta, beberapa daerah di Kepulauan Maluku, serta Kalimantan.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Belitung yang Wajib Dikunjungi, Tempat 'Surganya' Dunia

3. Sate Biawak

Biasanya, penjual sate akan menggunakan daging ayam, kambing, atau sapi. Namun, beberapa daerah di Jawa dan Bali menggunakan daging hewan biawak untuk dijadikan sate.

Selain dijadikan sate, ada pula yang menjadikan daging hewan reptil ini sebagai tongseng. Konon, mengonsumsi daging biawak dapat menyembuhkan penyakit asma dan penyakit kulit, seperti gatal-gatal, kulit pecah-pecah, alergi, serta kutu air.

4. Empedu Kobra

Kuliner ekstrim selanjutnya datang dari kota Semarang, yakni kuliner empedu kobra. Meskipun keberadaan ular ini kini terbilang langka, tetapi ular kobra tetap diburu untuk diambil daging dan empedunya.

Banyak masyarakat yang menyakini jika mengonsumsi empedu kobra dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari gatal-gatal hingga jerawat. Jika sedang berkunjung di Semarang dan penasaran dengan rasanya, terdapat penjual empedu kobra di depan Gedung Papak Kota Lama dan di daerah Stadion Diponegoro.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Wisata di Sukabumi, Panorama Alam Asri hingga Kuliner

5. Ulat Sagu

Papua tak hanya menyimpan kekayaan yang berlimpah, mulai dari keindahan alam, budaya, adat istiadat, dan tak lupa kulinernya. Jika berkunjung ke Papua, bisa mencoba mengicipi kuliner ekstrim khasnya yakni ulat sagu atau disebut juga dengan sabeta.

Ulat sagu ini biasa dimakan oleh warga sekitar yang diambil dari pohon-pohon sagu di hutan rimba. Rata-rata ulat sagu di sini memiliki ukuran sebesar ibu jari, sehingga tidak mengherankan kuliner ini akan membuat cepat kenyang.

Kandungan yang ada di dalam ulat sagu ternyata beragam, seperti protein yang tinggi hingga asam amino. Selain masyarakat Papua, masyarakat di Halmahera Barat juga mengonsumsi kuliner ekstrim yang satu ini.

Itulah berbagai kuliner ekstrim dari berbagai daerah di Indonesia. Berani mencoba kuliner yang telah disebutkan di atas?***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler