Apa itu FOMO? Trending Topic di Twitter Setelah Konser BLACKPINK

14 Maret 2023, 20:47 WIB
Fear of Missing Out (FOMO) adalah rasa takut ‘tertinggal’ /Freepik

MALANG TERKINI – Istilah FOMO menjadi trending topic di Twitter setelah konser BLACKPINK di Jakarta pada 11 dan 12 Maret 2023 kemarin.

Para pengguna internet menanggap bahwa beberapa penonton di konser BLACKPINK adalah FOMO, bukan benar-benar BLINK, sebutan untuk penggemar girlgroup tersebut.

“Sebangga itu sama BLACKPINK dan Blink. Bener-bener impact-nya ga main-main, perhotelan, UKM, dan public transport semua dapet impactnya diliput berita lokal, dapet praise dari GP dan Gpp (tidak apa-apa) meski ada influencer yang FOMO, but at the end mereka puas,” ucap warganet di Twitter.

“Cuma anak FOMO doang kemarin tuh,” tulis warganet lainnya.

Baca Juga: Riuh BLINKs di Konser BLACKPINK ‘BORN PINK’ Hari Pertama di Jakarta

Ada juga warganet yang menganggap walaupun penonton bukan-benar fans BLACKPINK, hal itu wajar.

“Emang kenapa sih kalo nonton konser karena FOMO? Selama duitnya ada dan gak dipaksain kayaknya gapapa aja deh, hak dia mau ngabisin duitnya buat apa,” cuitan lainnya tentang FOMO.

Lantas, apa itu FOMO?

Dilansir Malang Terkini dari verywellmind.com, The fear of missing out atau dikenal sekarang ini dengan istilah FOMO, adalah suatu perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang dan menjalani kehidupan yang lebih baik dari kita. Kemudian hal ini memunculkan rasa iri yang mendalam dan memengaruhi harga diri.

Baca Juga: Tepat Hari Ini, BLACKPINK Bakal Sapa Para Fans di SUGBK dan Siap Sajikan Lagu

Perasaan yang lebih dalam lagi adalah takut kehilangan sesuatu yang dianggap penting, yang sedang dialami oleh orang lain saat ini.

Fenomena ini menjadi semakin umum, karena sebagian besar dari kita sudah menggunakan sosial media. Dengan adanya sosial media dimana orang-orang dengan mudah berbagi tentang hidup dan kesehariannya yang dianggap baik atau menyenangkan, pada beberapa orang dapat menyebabkan tingkat stres yang signifikan.

Penelitian tentang FOMO

Menurut penelitian, FOMO lebih banyak terjadi pada usia remaja, hal ini disinyalir karena remaja banyak menggunakan situs jejaring sosial, sehingga bisa dengan mudah mengalami FOMO.

Baca Juga: 'El Classico' Persib vs Persija Ditunda, Tidak Bisa Memakai Dua Stadion hingga BLACKPINK Bakal Konser di SUGBK

Namun penelitian lain juga menyebutkan bahwa, orang-orang dari segala usia juga dapat mengalami FOMO. Satu studi di jurnal Psychiatry Research menemukan bahwa rasa takut ‘tertinggal’ atau FOMO berhubungan dengan penggunaan smartphone dan media sosial yang tinggi, hal ini tidak berkaitan dengan usia atau jenis kelamin

Jadi apa penyebab utama FOMO?

Penelitian menemukan bahwa penggunaan media sosial dan ponsel cerdas yang ‘bermasalah’ terkait erat dengan pengalaman FOMO.

Penggunaan smartphone yang akhirnya berefek pada ketakutan akan evaluasi negatif dan bahkan positif oleh orang lain, akan memengaruhi suasana hati seseorang.

Baca Juga: 25 Musisi Paling Fashionable 2023, Ada Doja Cat Hingga BLACKPINK

Remaja dan orang dewasa sangat rentan terhadap efek FOMO. Melihat teman dan orang lain memposting sesuatu di media sosial, hal itu dapat menjadi ajang membandingkan diri sendiri dan menjadi ketakutan yang kuat akan kehilangan hal-hal yang dialami rekan mereka.

Potensi Bahaya FOMO

Penelitian menunjukkan bahwa pada beberapa remaja yang ‘terserang’ FOMO mengalami tanda-tanda gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, rendah diri, dan perilaku beresiko.

FOMO dapat berkontribusi pada tekanan karena melihat teman sebaya. Mengarahkan remaja untuk terlibat dalam perilaku berisiko. Karena otak remaja masih berkembang, remaja mungkin melakukan tindakan seperti itu tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang.

Selain meningkatnya perasaan tidak bahagia, rasa takut kehilangan dapat memicu perilaku tidak sehat, bahkan dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kematian.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler