MALANG TERKINI – Jika kita mendapati diri sering berpindah-pindah dari grup satu ke grup lain, atau bahkan hanya di antara meja makan siang, kemungkinan kita adalah seorang social butterfly.
Menjadi seorang social butterfly sudah pasti memiliki kelebihan, namun itu juga bisa menimbulkan beberapa kerugian yang cukup lucu.
Penelitian menunjukkan bahwa seorang social butterfly yang ekstrovert ini, dapat menarik energi dari orang lain. Sifat petualang dan semangat hidup seorang social butterfly adalah sesuatu yang bisa dibanggakan.
Baca Juga: 6 Aplikasi Pesaing Twitter, Bluesky Social Rival Teratas Milik Mantan Pencipta Si ‘Burung Biru’
Apa itu social butterfly?
Dilansir Malang terkini dari Well and Good, istilah "kupu-kupu sosial" atau social butterfly sering digunakan untuk menggambarkan orang yang sangat sosial.
Meskipun itu bukan istilah medis, psikolog sosial memahami dan mengakuinya dalam pekerjaan mereka terkait perilaku ini.
“social butterfly adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang terampil secara sosial, ekstrovert, dan disukai oleh orang lain," kata William Chopik, PhD, seorang psikolog kepribadian sosial dan profesor di Michigan State University.
Baca Juga: 7 Buah Favorit Ini Dapat Tentukan Tipe Kepribadian Seseorang
Seorang dengan kepribadian social butterfly, mereka dapat berteman dengan mudah, dan selalu cocok dalam segala situasi, mereka dapat berteman dengan mudah, dan cenderung merasa cukup positif secara teratur.
Tetapi yang sering tidak dipahami adalah bahwa pada kenyataannya, menjadi social butterfly lebih dari sekadar ciri kepribadian. Hal ini bisa menjadi gaya hidup yang belum tentu mudah seperti yang sering dianggap oleh orang lain. Faktanya, hal itu bisa datang dengan serangkaian tantangannya sendiri.
Ciri-ciri Social Butterfly
Ada beberapa ciri yang dapat membantu untuk menentukan apakah seseorang adalah social butterfly.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Melihat Kucing atau Tikus? Ketahui Sifat Dominan dengan Gambar Ilusi Optik
Sebagai permulaan, biasanya mereka ini adalah orang-orang yang santai dan karismatik. Mereka dapat berjalan di dalam ruangan dan memulai percakapan dengan siapa saja. Pada saat mereka meninggalkan ruangan, semua orang menyukainya.
Mereka memiliki banyak teman, ekstrovert atau dengan kata lain mereka sering ramah, menyenangkan, mudah didekati, dan banyak bicara.
Orang yang social butterfly ini lebih aktif, dan terkadang cenderung memiliki gaya yang dominan secara sosial saat berbicara dan berinteraksi dengan mereka.
Tantangan menjadi social butterfly
Sementara orang-orang ekstrovert dan suka berteman ini cenderung memiliki energi yang dibutuhkan untuk terhubung dengan siapa saja, dan semua orang di lingkungan mereka, kehidupan social butterfly tidaklah sempurna.
Baca Juga: Tes Kepribadian Golongan Darah: Golongan Darah Seseorang Ungkap EQ, IQ, dan Pilihan Karir
Berikut ini adalah tantangan menjadi seorang social butterfly:
1. Berbagi sorotan
Beberapa tantangan berkaitan dengan bagaimana social butterfly bergaul dengan orang lain dalam hidup mereka. Misalnya, meskipun mereka suka menjadi pusat perhatian, mereka mungkin kesulitan berbagi panggung. Dan itu pada akhirnya dapat menyebabkan gesekan dalam hubungan pribadi.
2. Memiliki persahabatan yang dalam dan otentik
Kuantitas tidak selalu diterjemahkan menjadi kualitas, dan itu bisa berlaku untuk lingkaran sosial social butterfly yang luas. Meskipun social butterfly memiliki banyak persahabatan, mereka cenderung lebih dangkal.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Matahari Terbenam yang Dipilih Ungkap Karakter Paling Berharga Seseorang
3. Membuat pilihan berisiko atau impulsif
Perilaku social butterfly juga lebih bersedia mengambil risiko, yang bisa jadi positif, tetapi hanya sampai taraf tertentu. Ketika diambil terlalu jauh, pilihan berisiko seperti itu dapat menciptakan masalah bagi diri mereka sendiri karena cenderung sedikit lebih impulsif. Seorang social butterfly juga cenderung mengatakan apapun yang terlintas dalam pikiran, dan sebagai akibat dari kurangnya filter ini, mungkin membuat kecerobohan sosial sesekali atau rentan terhadap kecelakaan atau kesalahpahaman.
4. Menjadi bosan
Karena para social butterfly yang ekstrovert ini berkembang dari kebersamaan dan komunitas, mereka mungkin bergumul dengan kenyataan bahwa hidup tidak bisa menjadi pesta besar setiap saat. Justru dengan mampu mengatasi serangan monoton dan kebosanan dapat membuat seseorang lebih sukses di banyak bidang berbeda.
Baca Juga: Ramalan Primbon Jawa: Weton Kamis Kliwon Punya Kepribadian yang Kuat
Bergaul dengan social butterfly itu mudah pada awalnya. Tapi, itu bisa menjadi rumit dari waktu ke waktu.
Seorang social butterfly cenderung memiliki lebih banyak komitmen sosial dan ditarik ke berbagai arah. Mengingat daya tarik mereka terhadap kebaruan, luasnya jejaring sosial mereka, dan keinginan mereka untuk berkumpul dalam kelompok yang lebih besar, mereka memiliki banyak teman dan menghadiri banyak acara sosial. Hal itu mungkin saja membuat kekecewaan jika ingin menghabiskan banyak waktu yang intim dan berdua saja dengan mereka.***