Network
Selanjutnya Dewa meminta Alya tidak lagi datang ke rumahnya. Ia mengatakan jika hal itu atas perintah Nenek Ratu.
Baca Juga: Cerita Awal Sinetron Buku Harian Seorang Istri, Dewa Terpaksa Menikahi Nana
Nana mendengarkan percakapan tersebut. Dewa menjelaskan jika dirinya melakukan itu semua untuk Nenek Ratu, bukan untuk dirinya.
“Nana jangan sampai tahu, kalo aku juga mulai jengah Alya terus-terusan datang ke rumah ini,” kata Dewa dalam hati.
Nana meminta Pasha untuk mengantarkan dirinya ke butik. Namun tiba-tiba Dewa marah dan melarangnya.
“Nana gak boleh pergi,” cegah Dewa. Ia menunjukkan jika dirinya tidak suka Nana pergi diantar Pasha. Tetapi ia masih gengsi untuk mengakuinya.
Baca Juga: Adu Gaya Aditya Zoni Vs Cinta Brian, Pacar dan ‘Suami’ Zoe Jackson Si Nana Buku Harian Seorang Istri
“Kenapa bukan kamu aja yang anter,” kata Mama Farah.
Namun Dewa tetap menolak, ia beralasan mau ke kantor. Akhirnya Nana tetap pergi diantar Pasha. Nana jadi bimbang, ia menduga Dewa cemburu.
Alya mendatangi Nana di butik dan memarahinya. Ia tahu jika kelemahan Nana adalah Lula, sehingga ia mengancam Nana dengan membawa-bawa adiknya tersebut.
