Peluang Bisnis Budidaya Aglaonema Tanaman Hias di Tengah Pandemi Covid-19

- 5 Februari 2021, 07:09 WIB
Ilustrasi Salah Satu Kulitivar Tanaman Hias Aglonema, yakni Aglonema Moonlight.*
Ilustrasi Salah Satu Kulitivar Tanaman Hias Aglonema, yakni Aglonema Moonlight.* /YouTube.com/Aglaonema Batik

 

MALANG TERKINI – Tanaman hias satu ini sangat banyak dilirik, kepopuleran aglaonema sebagai tanaman primadona tanaman hias.

Ketika banyak sektor sektor usaha mengalami kelesuan di tengah pandemi, berbanding terbalik dengan sektor tanaman hias justru menaik dengan tajam. Sejak pandemi covid 19 membuat banyak masyarakat berdiam diri di rumah dan melakukan aktivitas memelihara tanaman di rumah.

Budidaya tanaman hias saat ini bisa dikatakan sebagai ladang usaha yang cukup menjanjikan. Apalagi perkembangan teknologi lewat berbagai kanal media sosial, membuat trend pembelian tanaman hias semakin meningkat.

Baca Juga: Cukup Pakai Satu Bahan Murah Meriah Ini Saja, Daun Aglonema Jadi Mengkilap Cantik

Baca Juga: Pemula Wajib Tahu! Ini Tips Agar Akar Tanaman Aglonema Tidak Lonyot

Aglonema di Indonesia juga kerap disebut sebagai `sri rejeki’. Tanaman ini juga menjadi salah satu flora yang ditetapkan oleh NASA sebagai tanaman yang efektif menghilangkan polutan rumah tangga.

Karena motif daunnya yang sangat cantik, maka harga aglaonema juga cenderung mahal. Oleh karena itu, tanaman yang satu ini juga sangat cocok dijadikan sebagai ladang bisnis karena keuntungannya yang sangat tinggi.

Berikut cara budidaya aglonema tanaman hias, dikutip Malang terkini pada website Kementan.

Untuk melakukan proses pembibitan bunga aglaonema, ada berbagai cara pembibitan yang bisa dilakukan antara lain biji, stek, dan juga cangkok.

- Biji

Jika ingin melakukan pembibitan dengan menggunakan biji, maka carilah tanaman induk yang sudah tua dan menghasilkan biji. Setelah biji dari tanaman induk diambil, rendam biji terlebih dahulu selama 2-3 jam untuk merangsang perkecambahan.

Baca Juga: 3 Ciri Tanaman Aglonema Terlalu Banyak Disiram, Salah Satunya Daun Menguning

- Stek

Pada proses pembibitan dengan menggunakan stek, yang diambil dari bagian pucuk tanaman indukan bunga aglonema. Pilih tanaman indukan yang memiliki batang yang kokoh.

Potong bagian pucuk tanaman indukan yang akan dijadikan stek dengan menggunakan pisau atau gunting yang tajam. Setelah bibit stek berhasil didapatkan, tanam bibit pada media tanam lalu letakkan pada tempat yang sejuk dan terhindar dari gangguan.

- Cangkok

Walaupun jarang dilakukan, namun proses pembibitan dengan cangkok juga bisa menjadi pilihan. Proses pencangkokan pada aglaonema membutuhkan kehati-hatian agar tidak terjadi pembusukan.

Sebelum melakukan pencangkokan, pilihlah indukan yang memiliki batang kokoh dan berwarna coklat. Kupas kulit batang yang sudah dipilih lalu lapisi dengan media kombinasi pasir malang, humus, pakis, dan sekam lalu tutup dengan plastik atau sabut kelapa.

Ikat sabut kelapa atau plastik di kedua ujungnya. Setelah tertutup tertutup rapat buat lubang kecil di seluruh permukaan plastik untuk menjaga sirkulasi udara.

Semprot tanaman cangkok secara rutin 2 kali sehari, setelah 3-4 minggu, tanaman cangkok sudah menghasilkan perakaran.

Baca Juga: Prediksi Tren Tanaman Hias di 2021, Aglonema Tetap Jadi Peringkat Satu

- Pemisahan anakan

Cara lain yang paling mudah untuk melakukan pembibitan adalah dengan melakukan pemisahan anakan, tinggal mencari tanaman induk yang sudah menghasilkan anakan.

Potong akar sambung antara anakan dengan tanaman induk. Namun pastikan terlebih dahulu bahwa tanaman anakan sudah memiliki perakaran yang cukup kuat sehingga siap untuk dipindahkan. Ciri-ciri akar yang kuat antara lain berwarna putih dan gemuk.

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah