Network
Akhirnya dengan tangis dan suara gemetar Pak Sodikin mengakui perbuatan liciknya di masa lalu. Ia mengaku ia pernah dibayar oleh seseorang untuk menyampaikan pernyataan yang akan memberatkan Andin di persidangan agar Andin dihukum seberat-beratnya.
Ketika Rafael bertanya siapa yang membayarnya untuk melakukan hal keji tersebut, Pak Sodikin mengaku ia tak mengetahui siapa orang yang telah menyuapnya. Pak Sodikin akhirnya bisa merasa lega karena ia telah menyembunyikan ketakutannya yang selama ini ia pendam.
Elsa yang mendengar hal tersebut terkejut dan panik, ia menduga Aldebaranlah yang menyuap Pak Sodikin dan Pak Jaja untuk memberikan kesaksian yang akan memberatkan Andin di persidangan.
Elsa mulai kuwalahan dengan semua bukti yang perlahan mulai terungkap, belum lagi makin banyak orang yang berusaha untuk mengungkap kasus pembunuhan Roy. Perlahan, ia akan tamat.
Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 11 Februari 2021, Nana Pergoki Alya Menyuruh Preman
Elsa kembali masuk ke dalam rumah sakit, ia bertemu dengan Papa dan Mama Nino yang berada di depan ruang Nino dirawat. Mereka tampak sangat sedih dan khawatir sembari menunggu kabar terbaru dari dokter tentang anaknya.
Dokter kemudian keluar dari ruangan setelah mengecek kondisi Nino yang masih terbaring lemah. Ia mengatakan pada keluarga Nino dan Elsa bahwa saat ini keadaan Nino makin memburuk.
Elsa semakin khawatir, ia sangat meyesali perbuatannya yang sampai membuat Nino celaka. Egonya dan kecerobohannya membuat pria yang dicintainya hampir kehilangan nyawanya.
Elsa kemudian menelfon Mamanya yang saat ini tengah menemani Pak Surya di rumah sakit. Ia memberi kabar bahwa Nino tengah dirawat di rumah sakit dan kondisinya memburuk, ia juga berpesan kepada Mamanya agar tak memberitahu Papanya tentang Nino, ia takut jika nanti kabar buruk tentang Nino akan membuat penyakit jantungnya kambuh.
Mama Elsa akhirnya mengampiri Elsa, ia menenangkan Elsa yang menangis karena panik. Kemudian Rafael tiba-tiba datang, ia hendak menjenguk Nino.
