Network
Ketika bendera pasukan Islam hampir terjatuh dari tangan Sy. Zaid bin Haritsah, salah satu panglima, dengan sigap Sayyidina Ja'far menyambarnya.
Beliau turun dari kuda dan menebas setiap leher musuh yang mendekat. Perlawanan yang sengit dari musuh berhasil menebas tangan kanan Sayyidina Ja'far hingga terputus. Secepat kilat beliau memindah bendera pada tangan kirinya.
Namun, siapa yang bisa melawan takdir?
Peperangan yang dahsyat itu merobohkan tubuhnya. Dengan nyawa yang tersisa, beliau memanggil Sy. Abdullah ibnu Rawahah untuk mengambil benderanya dan meneruskan peperangan.
Pada tubuh yang tergolek lemah itu terdapat luka sekitar 90 lebih karena pedang, tombak dan panah. Beliau menghembuskan nafasnya yang terkahir dengan wajah yang tenang.
Baca Juga: Jadwal Puasa Rajab Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu Selama Satu Bulan Penuh, Jangan Sampai Lupa
Tersenyum karena akan bertemu dengan Dzat yang menciptakannya. Karena ketika seorang hamba rindu bertemu Allah, Allah pun rindu padanya. Kerinduan Sayyidina Ja'far pada syahid di jalan Allah SWT pun tertunaikan.***
