Kisah Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi’raj, Kembali ke Bumi dan Tak Dipercaya Orang Quraisy

- 5 Maret 2021, 16:12 WIB
Fenomena langit Februari 2021.
Fenomena langit Februari 2021. //Pexels/Hristo Fidanov

MALANG TERKINI – Setelah mengarungi perjalanan spiritual yang panjang, kisah Isra’ Mi'raj masih berlanjut saat Allah mengembalikan Nabi Muhammad SAW ke bumi.

Di tengah perjalanan pulang, Nabi Muhammad melihat sekelompok kafilah yang tersesat.

Setibanya di Makkah, pengalaman menembus batas pemisah alam dunia dan alam akhirat diceritakan pada orang-orang makkah saat itu.

Baca Juga: Kisah Sayyidina Khalid bin Walid, Panglima Perang yang Hidupnya Dihabiskan di Atas Kuda

Nabi Muhammad berkata “Tadi malam aku telah diisrakan (diperjalankan).”

Mereka bertanya “Ke mana?”

“Ke Baitul Maqdis” Jawab Nabi Muhammad

“Lalu pagi hari ini kamu telah kembali disini bersama kami?” Tanya mereka lagi

“Benar” Jawabnya

Mereka bingung saling berpandangan, penduduk Makkah mengenal Nabi Muhammad orang yang sangat jujur, tidak mungkin mengarang sebuah cerita apalagi berdusta.

Namun sebagian orang lainnya girang, karena mendapat suatu celah kesempatan untuk menjatuhkan Nabi Muhammad.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi’raj, Melihat Keadaan Surga dan Neraka serta Penghuninya

Mereka berkata “Jarak dari Makkah ke Baitul Maqdis kami tempuh dalam waktu satu bulan perjalanan menaiki unta, bagaimana bisa kamu bercerita hanya satu malam?”

Orang-orang ini menganggap Nabi Muhammad sudah gila. Sebagian mereka yang pernah pergi ke Baitul Maqdis menanyakan pada Nabi Muhammad ciri-cirinya.

Nabi Muhammad bersabda “Tatkala kaum Quraisy mendustakanku, aku berdiri di atas sebuah batu, lalu Allah tampakkan kepadaku Baitul Maqdis, hingga aku dapat menceritakan kepada mereka ciri-ciri Baitul Maqdis yang secara langsung melihatnya.” (HR. Bukhari 3886)

Nabi Muhammad juga menceritakan tentang kafilah yang tersesat dalam perjalanan ke Makkah, dia menyebutkan ciri-ciri kafilah tersebut.

Beberapa hari kemudian terbuktilah kebenaran ucapannya saat kafilah itu tiba di Makkah.

Namun orang-orang Makkah tetap keras kepala, dengan angkuh mereka menantang kepada Nabi Muhammad untuk menunjukkan bukti-bukti yang lain.

Layaknya disebut kaum jahiliyyah, orang-orang kafir Quraisy dengan serta merta mendustakan kisahnya. Akal pikiran mereka tidak mau mempercayai apa yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi'raj, Bertemu Para Penghuni Langit

“Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami, atau kamu mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". Katakanlah: "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" (QS. Al-Isra [17]:90-93).***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x