Keutamaan Ulama dan Penuntut Ilmu, Melebihi Para Ahli Ibadah

- 7 Maret 2021, 07:44 WIB
Ilustrasi orang berdoa di bulan Rajab.
Ilustrasi orang berdoa di bulan Rajab. /PIXABAY/darwisalwan

Baca Juga: 3 Kategori Penuntut Ilmu Berdasarkan Tujuannya Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani

"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS: Az-Zumar [39]:9)

فَـضْلُ الْعِـلْمِ خَيْرٌ مِنْ فَـضْلِ الْعِـبَادَةِ، وَخَيْرُ دِيْنَكُمُ الْوَرَعُ

“Keutamaan ilmu adalah lebih baik dari pada keutamaan ibadah. Dan sebaik-baik agama kalian adalah ketakwaan.”

Disebutkan dalam kitab Maraqi al-Ubudiyyah karya Syekh Nawawi al-Bantani beberapa perkataan para ulama tentang orang-orang berilmu.

Ar-Rabi berkata “Para ulama adalah pelita sepanjang masa, dan masing-masing ulama menjadi penerang setiap zamannya.”

Umar bin Khattab berkata “Kematian seribu ahli ibadah yang senantiasa bangun malam untuk shalat dan berpuasa di siang hari, lebih ringan dari kematian satu orang alim yang mengetahui hukum halal dan haram, walaupun ia tidak mengerjakan amalan-amalan kecuali yang fardhu.”

Baca Juga: Doa Buka Puasa dan Niat Puasa Rajab Bahasa Arab, Latin, Beserta Artinya

Pernyataan Umar bin Khattab menjelaskan bahwa musibah besar yang dialami umat manusia adalah kepergian para ulama (wafat).

Jika Allah menghendaki kehancuran pada umat manusia, ia akan mencabut nyawa para ulama, yang tersisa hanyalah orang-orang bodoh yang bertindak tanpa ilmu, sehingga menimbulkan kesesatan dan kerusakan.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Kitab Ihya’ Ulumuddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah