Adab Menjaga Pandangan Mata Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani

- 8 Maret 2021, 10:28 WIB
Ilustrasi Berdoa
Ilustrasi Berdoa /PIXABAY/AAMIRAIMER

MALANG TERKINI - Allah menciptakan makhluknya dapat melihat, khususnya manusia diciptakannya mata agar dapat memperhatikan kekuasan Allah dalam penciptaan langit dan bumi serta segala sesuatu antara keduanya, agar mengambil pelajaran atas tanda-tanda kebesaran Allah.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah [2]:164)

Manusia dapat melangkahkan jalannya dengan bimbingan mata, melihat segala bentuk dan kejadian dimuka bumi. Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Maraqi al-Ubudiyyah menganjurkan kita untuk menjaga pandangan mata dari perkara yang dimurkai Allah.

Baca Juga: Keutamaan Belajar bagi Seluruh Manusia, Nasehat untuk Para Penuntut Ilmu

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur [24]:30)

Berikut perbutan yang dilarang dalam pandangan mata.

1. Memandang wanita yang bukan mahram

Janganlah seorang laki-laki melihat lawan jenis yang bukan mahram dengan pandangan nafsu, memperhatikan setiap lekuk tubuh wanita.

Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa memandang bagian belakang tubuh wanita dari balik pakaiannya sampai memperhatikan jelas lekuk tubuhnya, maka dia tidak dapat mencium harumnya surga.”

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x