Network
MALANG TERKINI - Maruli Ara, sutradara sinetron Buku Harian Seorang Istri, bisa dibilang telah sukses menjalankan fungsinya sebagai seorang sutradara.
Terbukti, hingga pada 09 Maret 2021, sinetron yang ditayangkan perdana pada 12 Januari 2021 tersebut, berhasil menjadi sinetron yang laku keras di Indonesia.
Bahkan, ketenaran sinetron Buku Harian Seorang Istri yang dibintangi oleh Zoe Jackson dan Cinta Brian, disebut-sebut mampu menandingi ketenaran Aldebaran dan Andin dalam sinetron Ikatan Cinta.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Selasa 9 Maret 2021: Dewa dan Nana Bulan Madu, Berhasilkah?
Drama percintaan dalam sinetron kondang tersebut dikisahkan secara kompleks, hingga membuat para penggemarnya merasa terhibur.
Menariknya, meski sinetron Buku Harian Seorang Istri adalah sebuah media hiburan, pada kenyataannya, sinetron itu tidak sebatas berfungsi sebagai media hiburan semata.
Sinetron Buku Harian Seorang Istri ternyata mampu digunakan sebagai media pembelajaran, khususnya kepada kaum yang sedang ingin belajar mencintai.
Memang, mencintai juga perlu teknik khusus, ada beberapa batasan yang tidak boleh dilanggar.
Baca Juga: Lirik Lagu Coz I Love You dari Agnes Monica, Original Soundtrack Buku Harian Seorang Istri
Berdasarkan pantauan Malang Terkini terhadap sinetron Buku Harian Seorang Istri yang ditayangkan dari episode pertama hingga episode 84, melalui vidio.com, sinetron tersebut mengajarkan beberapa batasan yang harus dipatuhi dalam siklus percintaan, salah satunya adalah larangan mengusik rumah tangga orang lain.
Hal tersebut secara tersirat disampaikan melalui adegan tokoh Alya, yang diperankan oleh Hana Saraswati.
Dikisahkan, bahwa Alya dan Dewa saling jatuh cinta. Dewa, yang diperankan oleh Cinta Brian, adalah lelaki tajir pemilik sebuah perusahaan besar.
Akan tetapi, sepasang kekasih tersebut harus berpisah, lantaran Dewa dijodohkan dengan perempuan yang bernama Nana, yang diperankan oleh Zoe Jackson.
Baca Juga: Hana Saraswati Pemeran Alya di BHSI, Profil Lengkap: Tanggal Lahir, Agama hingga Pacar
Meski Nana dan Dewa pada mulanya tidak saling mencintai, akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Nana dan Dewa mulai jatuh cinta dan hidup bahagia.
Dewa sudah bertekad untuk melupakan Alya dan mempertahankan pernikahannya dengan Nana.
Hal itu membuat Alya marah besar. Ia berupaya keras untuk mengusik rumah tangga dua orang itu.
Akan tetapi, semakin kuat Alya berusaha menjadi duri dalam rumah tangga orang lain, semakin kuat pula ia merasa bahwa dirinya tidak bahagia.
Alya selalu dihantui kekecewaan, penghinaan, penyesalan, dan rasa dendam.***
