Network
MALANG TERKINI - Sholat tahajjud termasuk dalam sholat sunnah yang dianjurkan (Sunnah Muakkadah), memiliki keutamaan yang luar biasa, dikerjakan pada waktu malam hari setelah sholat isya dan sesudah bangun tidur meski hanya sebentar.
Dalam sebuah kitab As-Syahrul Kabir karya Ar-Rafi’I Menyebutkan:
التَّهَجُّدُ يَقَعُ عَلَى الصَّلَاةِ بَعْدَ النَّوْمِ ، وَأَمَّا الصَّلَاةُ قَبْلَ النَّوْمِ ، فَلَا تُسَمَّى تَهَجُّدًا
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Arab Latin dan Artinya
“Tahajjud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur. jika dikerjakan sebelum tidur, maka tidak dinamakan tahajjud.”
Sholat tahajjud tergolong kegiatan ibadah yang disebut Qiyamul lail, yaitu ibadah yang dilakukan pada malam hari, termasuk berdzikir, membaca Al-Quran dan belajar ilmu agama.
Keistimewaan sholat tahajjud adalah langsung perintah Allah yang tercantum dalam Al-Quran, dimana tidak ada sholat sunnah lainnya yang disebutkan terperinci dalam Al-Quran.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Isra 17:79)
Baca Juga: Kumpulan Doa-doa Pendongkrak Kecerdasan Otak Anak, Lengkap: Arab, Latin dan Artinya
Disebutkan dalam riwayat An Nasa’I
فْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
“Sholat yang paling utama setelah sholat fadhu adalah sholat malam.”
Sholat tahajjud memiliki banyak keutamaan, setiap muslim yang melanggengkan sholat tahajjud akan diberi kewibawaan oleh Allah.
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim)
Bahkan setiap muslim yang rajin sholat tahajjud, selama tidak meninggalkan sholat fardhu akan diberi keselamatan hingga masuk surga oleh Allah, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap Arab, Latin dan Artinya
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Az-Zariyat [51]:15-18)
Hendaknya setiap muslim melaksanakan sholat sunnah yang satu ini, karena keutamaannya mampu menjadikan ridho Allah untuk mengampuni dosa, menghapus kesalahan dan bahkan menjadi jalan terkabulkannya segala hajat (doa).
Dari hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda “Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu dia memohon kebaikan kepada Allah Ta’ala dari urusan dunia maupun akhirat, melainkan Allah akan memberikannya kepadanya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.”
Baca Juga: Muhasabah Diri, Ini Doa Akhir Tahun 2020 dan Awal Tahun 2021 Arab, Latin, dan Artinya
Dalam riwayat At-Tirmidzi dan Baihaqi juga menyebutkan “Hendaklah kalian melakukan sholat malam karena ia adalah kebiasaan orang-orang sholih sebelum kalian, ia sebagai amal taqorrub bagi kalian kepada Allah, menjauhkan dosa, dan penghapus kesalahan.”
Dengan keutamaannya yang besar, selayaknya kita mengajarkan keluarga kita dan membiasakan untuk melaksanakan sholat tahajjud, Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ اسْتَيْقَظَ مِنْ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ جَمِيعًا كُتِبَا مِنْ الذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ
“Barangsiapa yang bangun malam dan membangunkan istrinya, kemudian mereka berdua melaksanakan shalat dua rakaat, maka mereka berdua akan digolongkan ke dalam golongan para lelaki dan para wanita yang banyak berdzikir (mengingat) kepada Allah.”***
