Dengan tenang Wilantara mengatakan bahwa ia tak memiliki maksud apapun selain membahas tentang masa depan dan kebahagiaan anak-anak mereka. Argadana semakin meledak ketika mendengar hal itu, ia tak paham apa yang dimaksud Wilantara dengan kata “anak-anak kita”.
Argadana langsung mengusir Wilantara, karena merasa percuma akhirnya Wilantara pergi dari kantor Wilantara dan memilih waktu lain untuk mengungkap identitasnya.
Malam harinya Argadana bersiap untuk bertemu dengan Dinda, Emily yang mengetahui hal itu langsung menelfon Wilantara tentang rencana Dinda. Ia tahu jika Dinda akan membawa orang lain untuk dijadikan sebagai Papa Ken yang palsu.
Dinda pernah melakukannya sebelumnya, dan Emily ingin mengantisipasi agar Dinda gagal melangsungkan rencananya untuk membatalkan pertunangan Ken dan Maudy.
Emily ikut bersama Argadana bertemu dengan Dinda, sedangkan Wilantara duduk di meja lain sembari memantau pertemuan mereka. rupanya benar apa yang Emily katakan, bahwa Dinda membawa Papa Ken yang palsu.
Emily memberikan kode pada Wilantara, rencana mereka dimulai untuk mensabotase pertemuan Dinda dan Argadana. Wilantara berhasil menjebak Papa Ken yang palsu sekaligus menjebak Dinda.
Ia memergoki Dinda yang tengah membicarakan rencananya untuk menggagalkan pertunangan Ken dan Maudy. Dinda terkejut mengetahui Wilantara ada di belakangnya, ia meminta maaf dan berharap suaminya tak marah kepadanya.
Wilantara mau memaafkan Dinda, dengan syarat Dinda mengatakan pada Argadana bahwa ia ingin pertunangan Ken dan Maudy akan dilakukan lusa. Dinda menuruti keinginan Wilantara karena terpaksa, meski dalam hatinya ia sedih karena tau Rama akan hancur.
Argadana setuju dengan rencana Dinda, ia pun memberitahukan kabar gembira tersebut kepada Ken dan Maudy.