Network
Dalam melintasi dua masa tersebut, Takemichi memiliki sebuah misi besar, yaitu mencegah terbunuhnya mantan kekasihnya yang bernama Tachibana Hinata.
Awalnya, Takemichi adalah lelaki yang berusia 26 tahun, ia adalah seorang lelaki putus asa, yang menganggap bahwa dirinya adalah seorang pecundang.
Hal itu tergambar dari monolog anime Tokyo Revengers edisi pre-air sub Indo yang diunggah oleh Muse Indonesia.
Dalam monolog tersebut, Takemichi mengatakan beberapa kalimat di bawah ini:
"Tidak saya sangka bahwa hidup saya akan menjadi seperti ini. Tinggal di apartemen jelek berdinding tipis, diperlakukan layaknya manusia bodoh oleh manajer muda di tempat kerja saya. Diremehkan oleh bocah, dan saya harus meminta maaf kepadanya. Hanya punya satu orang pacar seumur hidup. Itu pun semasa SMP. Apa salah saya?"
Kegundahan yang dialaminya semakin menguat setelah ia mendapat kabar bahwa mantan pacarnya, Hinata, terlibat pertikaian dengan geng Tokyo Manji, hingga membuat Hinata tewas.
Satu hari setelah mendengar kematian Hinata, Takemichi pergi ke stasiun dengan membawa ransel berwarna hijau tua.
Ia kemudian berdiri di samping rel kereta api sambil meratapi kesepian yang sudah sejak lama menggerogoti hatinya yang semakin berlubang.
Akan tetapi, secara tiba-tiba, sesosok yang belum diketahui identitasnya, mendorong tubuh Takemichi ke rel kereta api saat kereta sedang melaju mendekat.
