Network
Naoto mempercayai bahwa dengan bersalaman akan memicu Takemichi untuk melakukan perjalanan waktu kembali. Sebelum kembali bersalaman, Naoto menjelaskan bahwa Mikey dan Kisaki bertemu pada Agustus 2005.
Baca Juga: Rahasia dari Karakter Mikey di Tokyo Revengers, Ketua Geng Toman yang Sangat Disegani
Takemichi dan Naoto berjabat tangan, tiba-tiba Takemichi berada di tengah keributan, anak-anak SMP di sekitarnya menyorakinya. Karena kebingungan, Takemichi mengecek layar HP nya, tertulis tanggal di sana saat itu adalah 6 Juli 2005.
Takemichi berhasil kembali ke masa lalu, lawan Takemichi yaitu Kiyomasa langsung memukul Takemichi. Ketika dia bangun nanti, di akan dimarahi karena tersingkir dengan satu pukulan ketika orang-orang mempertaruhkan uang atas kekalahannya.
Takemichi teringat hal ini terjadi sebelumnya dan menjadi salah satu hari di mana ia hidup sebagai budak, hingga akhirnya ia meninggalkan teman-temannya. Setelah perkelahian usai, Takemichi bertanya apakah ia bisa bertemu dengan Mikey dan Kisaki, selaku ketua Geng Toman (Tokyo Manjikai).
Semua orang terdiam, hingga Kiyomasa memecah keheningan dengan menyuruh anak buahnya untuk menghajar Takemichi. Mereka kemudian menghajar Takemichi tanpa ampun, ketika ia terbangun Kiyomasa mengingatkannya untuk tak pernah menyebut Mikey atau Kisaki lagi atau ia akan mati.
Takemichi merasa frustasi karena ia tak tau bagaimana harus bertemu dengan Mikey dan Kisaki, ia akhirnya pergi ke rumah Tachibana untuk berjabat tangan dengan Naoto.
Baca Juga: Tokyo Revengers Episode 2: Preview, Jadwal Tayang dan Sinopsis Episode 1
Sesampainya di sana Hinata datang, ia marah ketika melihat Takemichi yang babak belur. Hinata bertanya-tanya mengapa anak laki-laki selalu berkelahi, ia mengatakan jika dirinya adalah anak laki-laki ia pasti akan lebih kuat dari Takemichi.
Hinata memanggil Takemichi “Crybaby”, karena Takemichi pernah menangis sebelumnya. Takemichi teringat bagaimana cerianya Hinata dulu, ia membatalkan niatnya untuk bertemu Naoto dan bertekad untuk menyelamatkan Hinata.
