Kritiknya terhadap pemerintah kolonial membuatnya diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkusumo.
Setelah kepulangannya ke Indonesia, ketiga tokoh tersebut yang dikenal sebagai “tiga serangkai” mendirikan lembaga pendidikan National Onderwijs Institut Tamansiswa atau perguruan Nasional Tamansiswa.
Tiga semboyan karya Ki Hadjar Dewantara yang saat ini masih dipegang teguh oleh dunia pendidikan di Indonesia adalah Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.
Semboyan tersebut memiliki arti: pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik, ditengah atau di antara murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide, di belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.
Makna dari peringatan Hardiknas yang di gaungkan oleh Ki Hadjar Dewantara adalah “Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya berfikir, yaitu jangan selalui dipelopori atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain. Akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan pikirannya sendiri.”
Pantas kiranya jika perjuangan Ki Hadjar Dewantara disematkan sebagai pelopor pada Hari Pendidikan Nasional.
Tebarkan semangat juang pendidikan dengan membuat Twibbon peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021.
Baca Juga: Atta Halilintar Blak-blakan Sebut Malam Pertamanya 'Berantakan', Aurel Hermansyah Beberkan Alasannya