Network
Takemichi teringat dengan informasi yang diberikan Naoto padanya di masa depan, yaitu tentang tawuran antar geng motor yang terjadi di area parkir dan melibatkan kematian seorang siswa SMP.
Takemichi bertanya kepada Mitsuya di mana letak tempat parkir, Mitsuya menjawab area parkir berada di belakang hutan. Takemichi langsung berlari menuju tempat parkir, diikuti oleh Mitsuya.
Ketika sampai di sana, mereka menemui puluhan anggota Moebius yang sudah terkapar di tanah. Di tengahnya, Draken tengah melumpuhkan salah seorang anggota Moebius dengan darah mengalir di kepalanya.
Peh Yan yang melihat kedatangan Mitsuya langsung mengancam untuk membunuhnya jika berani ikut campur. Mitsuya bertanya mengapa Peh Yan datang bersama Moebius, sedangkan Emma mengatai Peh Yan pengecut karena melawan seseorang secara keroyokan.
Draken mengatakan pada Mitsuya ia telah mencapai batasnya setelah melumpuhkan 20 pria sekaligus, kemudian menyerahkan sisanya kepada Mitsuya. Sedangkan Takemichi mencari keberadaan Kiyomasa dan mengantisipasi dari sisi mana ia akan menyerang Draken.
Baca Juga: Link Baca Manga Tokyo Revengers Chapter 208 Bahasa Indonesia dan Sinopsis, Bangkitnya Era Tiga Dewa
Peh Yan menyuruh Moebius untuk mengalahkan Takemichi, Draken, dan Mitsuya. Hampir saat itu terjadi, suara sebuah motor CB250T mengaung di jalanan, motor tersebut tak lain adalah milik Sano Manjiro (Mikey).
Mikey datang di saat yang tepat dan memberhentikan motornya di belakang gerombolan Moebius. Mikey turun dari motornya dan mengatakan bahwa ia baru saja mendapatkan panggilan jika Draken tengah diserang.
Takemichi berpikiran bahwa ada yang merencanakan perseteruan ini, seseorang yang mengendalikan Kiyomasa dan Osanai, seperti yang Osanai katakan di masa depan.
Tiba-tiba datang seseorang dengan postur badan tinggi dan rambut yang dibentuk seperti jambul di tengah gerombolan Moebius. Mikey bertanya siapa dia, pria itu menjawab ia adalah kapten Moebius untuk sementara waktu, yaitu Shuji Hanma.
