4 Peristiwa Besar di balik Bulan Muharram, Kematian Husain Salah Satunya

- 29 Juli 2021, 12:22 WIB
Ilustrasi Peristiwa-peristiwa besar di bulan Muharram
Ilustrasi Peristiwa-peristiwa besar di bulan Muharram /pixabay/jpeter2/

Akan tetapi sebagian sahabat menyampaikan bahwa orang-orang Yahudi berpuasa pada 10 Muharram dan apa bedanya dengan mereka. Maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan untuk berpuasa juga pada 9 Muharram.

Maka peristiwa yang kedua adalah diwajibkannya puasa kepada kaum muslimin adalah puasa tanggal 10 Muharram.

Akan tetapi setelah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam hidup tahun kedua Hijriyah, kemudian turun perintah untuk melaksanakan puasa Ramadhan, maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menghapus hukum wajibnya berpuasa pada tanggal 10 Muharram sebagai puasa sunnah dan yang wajib hanya puasa Ramadhan.

Peristiwa yang ketiga adalah terbunuhnya Husain pada tanggal 10 Muharram di Karbala, yang sekarang terletak di Irak.

Pertempuran terjadi selang pendukung dan keluarga dari cucu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Husain bin Ali dengan pasukan militer yang dikirim oleh Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah kala itu. 

Pihak Husain terdiri dari anggota-anggota terhormat keluarga, sekitar 128 orang. Husain juga didampingi oleh beberapa wanita dan anak-anak dari keluarganya. Di pihak lain, pasukan bersenjata Yazid yang dipimpin oleh Umar bin Sa'ad berjumlah 4.000-10.000. 

Pertempuran ini kemudian diperingati setiap tahunnya selama 10 hari yang dilakukan pada bulan Muharram, dimana puncaknya pada hari kesepuluh, Hari Asyura. 

Peristiwa yang keempat adalah peristiwa penanggalan dalam Islam. Di zaman Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tidak ada penanggalan dalam Islam, bahkan bila ada yang lahir maka senantiasa kelahirannya akan dinasabkan kepada sebuah peristiwa besar yang terjadi dekat dengan kelahirannya. 

Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, beliau mengumpulkan sahabatnya untuk menentukan penanggalan dalam Islam. Dari musyawarah yang dilakukan Umar dan para sahabat, penanggalan Islam diambil dari Hijrah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. 

Karena Hijrah Nabi adalah pembukaan Islam, pembukaan kota-kota Islam dimana-mana, terpisah antara hak dan batil. Yang dulunya tertindas menjadi merdeka, yang dulunya tidak punya tempat menjadi punya negara, dan akhirnya Islam berkembang keseluruh dunia. 

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah