5 Makanan Khas Sajian Nusantara Pada Saat 1 Muharram atau 1 Suro

- 31 Juli 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi Nasi Tumpeng.
Ilustrasi Nasi Tumpeng. /Pixabay/mufidpwt/

MALANG TERKINI – Masyarakat Indonesia, khususnya Jawa selalu memegang teguh yang namanya tradisi leluhur. Banyak tradisi yang hingga kini tetap dilestarikan saat perayaan malam 1 Muharram atau 1 Suro, yang mendapatkan perhatian banyak masyarakat.

Dalam perayaan tersebut, masyarakat senantiasa menyajikan makanan Nusantara yang menjadi ciri khas pada malam 1 Muharram atau 1 Suro.

Tradisi ini dilakukan pertama kali pada zaman pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Dalam perayaan tersebut selalu ada sajian khas 1 Muharram atau 1 Suro dan menjadikan tradisi ini turun-temurun.

Baca Juga: 32 Link Download Twibbon 1 Muharram 1443 H untuk Merayakan Tahun Baru Islam, Gratis dan Praktis

Disebutkan bahwa masing-masing masyarakat di berbagai wilayah Indonesia masih memegang teguh perayaan hari Suro dengan melakukan berbagai ritual dan senantiasa membuat berbagai macam sajian khasnya, sebagai tanda perayaan malam Suro.

Sehingga tidak mengherankan jika dalam perayaan malam satu Suro akan terasa kurang, ketika tidak ada sajian tersebut.

Berbagai sajian khas 1 Muharram atau 1 Suro yang sangat populer yang memang harus ada karena nilai yang terkandung di dalamnya, di antaranya:

1. Bubur Suro

Bubur Suro ini merupakan salah satu sajian khas 1 Muharram atau 1 Suro yang sangat terkenal. Sebuah sajian yang sangat lezat ini akan selalu menjadi perlambangan masyarakat yang merayakan acara peringatan 1 Muharram.

Perlu diketahui bahwa bubur Suro ini hanya sebatas perlambangan atas harapan bagi kalangan masyarakat Jawa, bukan dijadikan sebagai sesajen.

Baca Juga: Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram Jatuh Pada Tanggal 10 Agustus 2021

2. Bubur Merah Putih

Sesuai dengan namanya, sajian khas 1 Muharram atau 1 Suro yang satu ini dibuat dari beras ketan, yang kemudian dimasak sedemikian rupa hingga menjadi bubur.

Untuk bubur putih memiliki rasa yang gurih, sedangkan bubur merahnya terasa lebih manis karena menggunakan campuran gula merah.

Bubur merah putih ini  juga dikenal dengan sebutan sebagai bubur Hasan dan Husen yang merupakan cucu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang wafat saat peperangan.

Dalam perayaan 1 Muharram atau 1 Suro biasanya bubur Suro dan merah putih ini akan dibawa ke masjid untuk disantap bersama-sama dengan jamaah masjid lainnya.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1  Muharram 1443 H Selasa, 10 Agustus 2021  

3. Nasi Tumpeng

Makanan satu ini merupakan iconic masyarakat Indonesia yang dinobatkan menjadi sajian khas 1 Muharram atau 1 Suro.

Dibuatnya nasi tumpeng ini sebagai sajian khas 1 Muharram atau 1 Suro tidak lain untuk menjadi simbol atas penghormatan kepata Tuhan Yang Maha Esa dan leluhur.

4. Kue Apem

Masyarakat Indonesia sudah sangat populer dengan yang namanya kue apem, salah satu khas sajian 1 Muharram atau 1 Suro.

Dibawanya apem pada perayaan juga tidak lepas dari bentuk permohonan atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu kue apem ini tidak pernah absen dari perayaan malam Suro.

5. Sayuran dan Buah-buahan

Selain makanan yang sarat akan nilai sejarah dan filosofinya, sajian khas 1 Muharram atau 1 Suro lainnya adalah sayur-sayuran dan juga buah-buahan.

Hal menarik yang bisa Anda lihat saat perayaan, saat sayuran dan buah-buahan tersebut disusun sedemikian rupa dengan membentuk kerucut. Dengan penataan yang indah, akan didapat tampilan tumpeng buah dan sayur yang sangat menakjubkan.

Tumpeng buah dan sayuran ini menjadi simbol kekayaan alam sekaligus juga kesuburan. Ketika semua gunungan sayur dan buah tersebut diarak di sepanjang jalan, maka akan menjadi bahan rebutan oleh masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga: Kapan Tahun Baru Islam 2021 atau 1 Muharram 1443 H? Ini Sejarah dan 5 Twibbon Tahun Baru Islam Paling Keren

Itulah beberapa jenis makanan khas yang disajikan saat perayaan 1 Muharram atau 1 Suro. Kegiatan perayaan ini tidak hanya sebatas perayaan budaya dan tradisi saja, melainkan juga penyajian makanan yang sarat akan nilai filosofi di dalamnya.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah