Niat dan Tata Cara Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura Tanggal 9 dan 10 Muharram

- 1 Agustus 2021, 14:12 WIB
Niat dan tata cara puasa Tasu’a dan Asyura.
Niat dan tata cara puasa Tasu’a dan Asyura. /Freepik/user14908974

MALANG TERKINI – Berikut adalah niat dan tata cara puasa sunnah di bulan Muharram, tepatnya pada tanggal 9 dan 10 Muharram 1443 Hijriah.

Puasa 9 Muharram atau disebut puasa Tasu’a tahun ini jatuh pada tanggal 18 Agustus 2021.

Sementara itu, puasa 10 Muharram atau disebut juga puasa Asyura jatuh pada tanggal 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Amalan-amalan Sunnah di Bulan Muharram Selain Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura

Dalam Islam, kita mengenal ada dua macam ibadah, yakni ibadah wajib dan sunnah.

Ibadah wajib yang dikenal umat Islam di antaranya adalah salat lima waktu dan puasa di bulan Ramadan, sedangkan beberapa contoh ibadah sunnah adalah salat Dhuha, salat Tahajjud, puasa Senin-Kamis, dan puasa di hari-hari utama yang dianjurkan pada kalender tahun Hijriah.

Salah satu puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam adalah puasa Tasu’a dan Asyura.

Berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim dari sahabat Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa pada hari Asyura atau 10 Muharram memiliki keutamaan, yaitu dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan selama setahun yang lalu.

Sementara itu, anjuran untuk melaksanakan puasa Tasu’a atau 9 Muharram juga bersumber dari hadits riwayat Imam Muslim dari sahabat Abdullah ibn Abbas RA. Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda.

Baca Juga: Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura tahun 2021: Keutamaan, Niat, dan Dalilnya

Jika aku masih hidup hingga tahun depan, pasti aku akan melaksanakan puasa pada tanggal 9 Muharram.” (HR. Muslim).

Dikutip Malang Terkini dari laman Nahdlatul Ulama (NU), berikut adalah niat puasa Tasu’a tanggal 9 Muharram.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”

Sedangkan niat puasa sunnah Asyura atau 10 Muharram adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”

Tata cara pelaksanaan puasa Tasu’a dan Asyura sama dengan puasa Ramadan, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Sajian Nusantara Pada Saat 1 Muharram atau 1 Suro

Akan tetapi, menurut Madzhab Syafi’i, niat puasa sunnah dapat dilakukan di pagi atau siang hari selama orang yang bersangkutan belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa pada hari tersebut.

Hal ini berbeda dengan puasa Ramadan atau puasa wajib lainnya yang harus diniatkan sejak malam hari sebelum hari pelaksanaan puasa. ***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah