Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah lengkap: Lafal Arab, Latin, Terjemahan Disertai Keutamaannya
Barangsiapa yang melakukan amalan-amalan ibadah selama empat bulan haram maka akan dilipatgandakan pahalanya.
Dikutip Malang Terkini dari situs Infaq Dakwah Center, Puasa ‘Asyura bisa dilakukan dengan tiga cara, antara lain:
- Pertama yaitu mengiringi puasa Asyura dengan puasa sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya. Jadi puasa tiga hari yaitu tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Inilah yang paling sempurna.
- Kedua berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram (puasa Tasu’a dan Asyura), sesuai dengan petunjuk dalam banyak hadits Nabi Muhammad SAW.
- Ketiga berpuasa pada hari ‘Asyura tanggal 10 Muharram saja.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah lengkap: Lafal Arab, Latin, Terjemahan Disertai Keutamaannya
Berpuasa Tasu’a memang disunnahkan untuk dilakukan. Namun terkadang seseorang tidak ingat atau memiliki halangan untuk berpuasa Tasu’a.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah memberikan jawaban terhadap persoalan ini: “Puasa hari ‘Asyura menjadi kafarat (penghapus) dosa selama satu tahun dan tidak dimakruhkan berpuasa pada hari itu saja” (Al-Fatawa Al-Kubra Juz IV; Ikhtiyarat, hlm. 10).
Senada itu, Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Tuhfah Al-Muhtaj juga menyimpulkan bahwa tidak apa-apa berpuasa pada hari Asyura saja.