MALANG TERKINI - Musik dalam kehidupan manusia tidak terpisahkan. Bahkan hampir semua orang menggemarinya.
Musik kedudukannya begitu dekat dengan kita. Mulai dari bangun pagi, misalnya diiringi alunan lembut musik.
Begitu pun ketika bekerja atau melakukan aktivitas harian, akan semakin meriah jika diiringi dengan musik.
Baca Juga: 5 Jenis Musik Ini Bermanfaat untuk Kesehatan, Bisa Dijadikan Terapi
Memperbincangkan musik, sebetulnya apa itu musik? Beragam definisi tentang musik telah dibuat oleh filsuf, penulis, musikolog dan penyair.
Berikut definisi musik yang dikutip Buku Terapi Musik karangan I Hastomi & E. Sumaryanti dalam buku Pengantar Apresiasi Seni.
1. Schopenhaur
Seorang filsuf Jerman abad ke 19 menyebut musik adalah melodi yang memiliki syair alam semesta.
2. David Ewen
Musik menurutnya digunakan sebagai ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal atau instrumental.
Musik baginya meliputi melodi dan harmoni, sebagai sebuah ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkap.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Terapi Musik, Berikut Pengertiannya
3. Suhastjarja
Seorang dosen senior Fakultas Kesenian, Institut Seni Indonesia Yogyakarya mengatakan musik adalah ungkapapan rasa indah manusia dalam wujud konsep pemikiran yang bulat.
Dalam wujud nada atau bunyi yang berisi ritme dan harmoni. Juga memiliki suatu bentuk dalam ruang waktu yang bisa dikenali oleh diri sendiri dan manusia lain. Sehingga bisa dimengerti dan dinikmati.
4. Dello Jojo
Dia komponis asal Amerika, lulusan Julliard School Newyork. Mengatakan musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan.
Pengenalan seseorang terhadap musik akan memunculkan rasa pengahargaan akan nilai seni. Disamping itu menyadari akan adanya dimensi lain dari sebuah kenyataan yang tersembunyi.
5. Adjie Esa Poetra
Seorang musisi Indonesia dalam 1001 Jurus Mudah Menyanyi. Baginya musik adalah kesenian yang sumbernya dari bunyi.
Baca Juga: Ini Fakta-Fakta Positif Pencinta Musik Yang Harus Kamu Tahu
Ada empat unsur musik yakni dinamik atau kuat lemahnya bunyi, nada atau bunyi yang teratur, unsur waktu atau panjang pendeknya suatu bunyi, dan timbre atau warna suara.***