Selain itu, ia juga seorang astronomi, apoteker, ahli geologi, logika, fisika, penyair, psikolog, ilmuwan, negarawan, tentara, guru, dan palentologist.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Al Kindi, Ilmuwan Muslim Ahli Kedokteran
Hampir 450 buku yang Ibu Sina tulis dalam berbagai keilmuan. Namun sekitar 240 yang masih ada hingga sekarang.
Karya tulis Ibnu Sina yang terkonsentrasi pada kedokteran dan paling terkenal adalan Al-Qanun Al-Thibb (The Canon of Medicine).
Buku Al-Qanun Al-Thibb ini menjadi bahan pelajaran medis di banyak universitas di zaman modern.
Sistem medis yang dikembangkan Ibnu Sina ialah mengombinasikan antara pengalaman pribadi dengan pengobatan Islam, sistem pengobatan Yunani dokter Galen.
Kemudian dikombinasikan pula dengan metafisika Aristoteles serta berbagai sistem pengobatan kuno di Persia. Juga pengobatan Mesopotamian dan India.
Dalam dunia kedokteran Ibnu Sina baru belajar saat menginjak usia 16 tahun. Dia tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi juga pelayanan pada saat merawat orang sakit.
Baca Juga: Al Khawarizmi, Ilmuwan Islam Jenius yang Juga Hasilkan Temuan di Empat Bidang Ilmu Sekaligus
Pada bidang kedokteran inilah Ibnu Sina dinobatkan sebagai bapak kedokteran dunia.***