MALANG TERKINI - Tawakal aadalah menyerahkan segala urusan kepada Allah.
Bentuk tawakal kepada Allah ialah memfokuskan diri untuk beribadah kepada-Nya. Melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi larangan-Nya.
Dala Al-Qur'an tawakal telah disebutkan seperti dalam surah Al-Maidah ayat 23, Ibrahim ayat 11, dan An-Nisa ayat 81.
Beberapa hadis pun menjelaskan perihal tawakal. Ibnu Abbas meriwayatkan, Rasulullah berdoa
"Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku kembali, bersama-Mu aku hadapi musuh-musuh-mu.
Baca Juga: 4 Doa Turun Hujan Arab, Latin dan Terjemahan, Salah Satunya Dibaca Saat Hujan Petir
"Ya Allah, aku berlindung dari keagungan-Mu, tiada Tuhan selain Engkau, agar aku tidak disesatkan.
Engkau hidup kekal dan tidak mati, sedangkan jin dan manusia pasti mati," (HR. Bukhari).
Dikutip dari buku Terapi Tawakal oleh 10 Ulama Klasik Psikologii. Menyebut ada 4 macam golongan orang bertawakal, di antaranya;
1. Golongan pertama
Orang yang bertawakal dalam rangka mengukuhkan iman, menegakkan ajaran agama Allah.
Selain itu, meninggikan kalimat-kalimat-Nya, memerangi musuh-Nya, melaksanakan perintah-Nya. Golongan ini adalah tawakalnya insan plihan.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Ciri-Ciri Orang yang Terkena Sihir, Salah Satunya Mimpi Disertai Hawa Nafsu
2. Golongan Kedua
Ialah orang yang bertawakal agar terpelihara hubungan baik dengan Allah. Serta tidak bergantung pada manusia.
3. Golongan Ketiga
Orang yang bertawakkal untuk memenuhi kebutuhannya. Seperti makanan, kesehatan, dan sebagainya.
4. Golongan Keempat
Adalah orang yang bertawakal dalam rangka mewujudkan dosa dan perilaku kejahatan.
Pada golongan ini, tidak akan mampu mewujudan kerusakan mereka, jika tanpa izin Allah.
Tipe orang di golongan ini tawakalnya lebih kuat. Mereka menjerumuskan diri pada kehancuran sembari berharap kelancaran dalam mewujudkan keinginannya.
Dari empat bentuk tawakal, yang paling utama adalah menunaikan kewajiban kepada Allah, alam, sosial, dan diri sendiri.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Dia 30 Ciri-ciri Hati Kotor, dari Mudah Gelisah hingga Mudah Ingkar Janji!
Tawakal inilah kedudukan tawakalnya seperti para Nabi. Namun kebanyakan orang-orang saat ini, bertawakal sekadar untuk kebutuhan dan keinginannya sendiri.***