Perbedaan Orang Zuhud dan Makrifat dalam Tingkatan Tasawuf, Berikut Penjelasan Gus Baha

- 20 September 2021, 19:18 WIB
Gus Baha.
Gus Baha. /Tangkap Layar YouTube Najwa Shihab

Seperti dilansir Malang Terkini dari sebuah unggahan video di kanal YouTube Santri Gayeng, Gus Baha menjelaskan ciri utamanya.

Orang yang sudah pada tingkatan makrifat, maka yang diinginkan olehnya hanyalah memuji Allah.

“Cita-citanya orang yang arif billah (makrifat) itu memuji Allah. Sudah tidak terlintas surga atau neraka itu tidak dipikir. Pokoknya dia hanya ingin memuji Allah,” kata Gus Baha.

Gus Baha mencontohkan orang yang sudah pada tingkatan makrifat itu ialah Imam Ghozali yang mengarang kitab penuh pujian kepada Allah.

“Imam Ghozali, ketika membuat mukadimah kitab Ihya’ Ulumuddin, saat menulis ‘alhamdulillah’ dia lupa sampai beberapa halaman, karena sudah asik memuji Allah,” jelas Gus Baha.

Baca Juga: 20 Quotes Islami dari Gus Baha yang Paling Dicari oleh Para Santri, Bisa Jadi Status Medsos

Sementara itu, orang yang masih dalam tingkatan zuhud berada di bawah makrifat.

Orang yang masih pada tingkatan zuhud ini memiliki ciri-ciri suka meminta kepada Allah.

“Setiap ingat Allah, hobinya meminta. Tidak sempat memuji Allah,” jelas Gus Baha.

Katakanlah diberi surga oleh Allah dengan banyak bidadari, orang zuhud langsung bilang ingin masuk surga.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah