MALANG TERKINI - Akhir-akhir ini, perasaan bahagia begitu langka bagi sebagian orang. Terbukti, banyak orang merasa tidak aman, tidak tentram, hingga tidak jarang kesehatan mental menjadi imbas dari langkanya kebahagiaan.
Perasaan bahagia hilang salah satunya karena keadaan yang tidak sesuai harapan. Apalagi di masa pandemi selama ini, pekerjaan hilang, keluarga dekat meninggal, dan lainnya.
Membicarakan bahagia begitu penting di saat banyak orang yang tidak keberatan melarikan diri pada sesuatu yang dilarang agama dan negara. Alasannya hanya satu, karena ingin mendapatkan kebahagiaan.
Baca Juga: Ternyata Rahasia Hidup Bahagia Itu Sederhana, Gus Baha Jelaskan Ajaran Imam Al-Ghozali
Obat-obatan terlarang menjadi pilihan untuk mendapat keinginan mereka. Padahal untuk memperoleh kebahagiaan sangatlah mudah.
Bahkan Viktor Emil Frankl, seorang pendiri logoterapi mengatakan bahkan di balik sesuatu yang tidak menyenangkan kita akan menemukannya.
Mendapatkan kebahagiaan, tidak harus dengan harta yang berlimpah. Karena terbukti banyak orang kaya hidupnya tidak bahagia. Seperti keluarganya hancur berantakan.
Sedangkan ada orang yang hidupnya pas-pasan, akan tetapi bisa hidup dengan tentram dan bahagia. Terlihat paradoks, akan tetapi itulah realitanya.
Baca Juga: 4 Manfaat Self Love, Segera Terapkan Agar Hidup Lebih Bahagia dan Sehat