Network
1. Journal of Chronic Disease ditulis oleh GW. Comstock dan kawannya. Menemukan bahwa orang yang senantiasa berdoa dan mengingat Tuhannya. Memiliki resiko kematian jantung koroner lebih rendah 50%.
Sedangkan kematian karena sakit paru-paru lebih rendah 56%. Disebabkan penyakit hati 70% lebih rendah dan kematian karena bunuh diri lebih rendah 53%.
Hal ini terjadi saat dibandingkan dengan orang-orang yang tidak melakukan aktivitas keagamaan. Serta tidak pernah berdoa dan berzikir.
Baca Juga: Zikir, Doa dan Amalan Malam Lailatul Qadar, Dibaca Pada 10 Terakhir Ramadhan
2. Penelitian yang dilakukan ilmuwan Larson dan teman-temannya di tahun 1989. Menemukan bahwa orang yang berzikir dan berdoa dapat mencegah seseorang dari penyakit hipertensi.
Temuan ini dilakukan pada pasien yang mengalami darah tinggi dan yang tidak memiliki gejala.
Baca Juga: Doa dan Zikir Malam Nisfu Sya'ban, Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahannya
3. Penelitian Levin dan Vanderpool di tahun 1989 pada penyakit jantung dan pembuluh darah. Ternyata dengan berdoa dan berzikir dapat memperkecil terserang penyakit ini.
Demikianlah tiga penemuan tentang zikir. Selain itu, di Indonesia sudah banyak ditemukan penelitian mengenai kedahsyatan dari zikir.
Meski patut dicatat, bahwa zikir adalah salah satu ikhtiar yang bisa dijalankan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
