Sejak mengambil keputusan untuk pindah agama, keluarga Noi ditimpa berbagai kesialan–kakeknya terbunuh, ayahnya bangkrut, suaminya meninggal karena kanker, dan putranya meninggal karena kecelakaan.
Satu-satunya anak Noi yang tersisa adalah Ming, putrinya.
Ming bekerja sebagai customer service di sebuah perusahaan tenaga kerja.
Akan tetapi, keluarga, teman-teman, dan kru film mulai menyadari bahwa Ming berperilaku aneh dan menunjukkan kepribadian ganda.
Usai dipecat dari pekerjaannya, Ming menjadi sakit-sakitan dan terus dihantui mimpi buruk.
Karena khawatir dengan kondisi putrinya, Noi meminta Nim untuk memindahkan roh Bayan ke putrinya.
Menurut Noi, anaknya sakit-sakitan akibat keputusannya yang pernah menolak menjadi medium roh Bayan.
Tanpa mereka ketahui, roh yang merasuki tubuh Ming bukanlah dewa Bayan, melainkan sesuatu yang lebih jahat.
Seorang teman dukun Nim mengatakan bahwa Ming tidak hanya dirasuki satu roh, melainkan ratusan roh jahat.